Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun menganggarkan dana sebesar Rp1,3 miliar untuk mempercantik bangunan cagar budaya Masjid Kuno Kuncen yang ada di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan dana tersebut digunakan untuk membangun menara masjid setinggi 18 meter. Menara tersebut akan didesain seperti bangunan kuno sehingga sangat mendukung bangunan utamanya yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jatim.

"Masjid ini kekunoannya harus tetap terjaga. Karena ini nanti juga menjadi wisata religi. Embrionya sudah ada," ujar Wali Kota Maidi dalam kegiatan peletakan batu pertama pembangunan menara Masjid Kuno Kuncen, Jumat.

Untuk membangun desain menara masjid tersebut, Pemkot Madiun telah berkonsultasi dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Diharapkan, bangunan menara itu dapat menyatu dengan desain masjid kuno yang ada.

Baca juga: Masjid Adzikri Muruy Menes kini berusia satu abad lebih

Baca juga: Pemerintah dorong masjid bersejarah sebagai destinasi wisata


Selain menara, kawasan yang akan dibuat sebagai tempat wisata religi oleh pemkot tersebut juga dibangun trotoar hingga gapura.

"Kota kita ini tidak banyak memiliki sumber daya alam. Karenanya, segala potensi harus dioptimalkan untuk menarik wisatawan. Termasuk keberadaan masjid kuno seperti ini," kata Wali Kota.

Sesuai rencana, pembangunan menara dijadwalkan selama 150 hari kerja. Artinya, selama lima bulan ke depan atau sampai akhir tahun nanti. Kendati begitu, Pemkot Madiun menargetkan pembangunan lebih cepat dari yang dijadwalkan.

Di kompleks Masjid Kuno Kuncen itu terdapat makam para Bupati Madiun terdahulu, salah satunya adalah Bupati Ronggo Jumeno. Tidak hanya itu, di sekitaran masjid juga terdapat beberapa peninggalan benda-benda bersejarah.

Karenanya, masjid tersebut ditetapkan sebagai cagar budaya.*

Baca juga: Di Aceh 62 tempat bersejarah ditetapkan sebagai situs cagar budaya

Baca juga: Dispersip angkat pamor masjid-masjid bersejarah di Kalsel

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023