semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban
Padang (ANTARA) - PT Semen Padang yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyalurkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) yang diperuntukkan bagi masyarakat yang menjadi korban banjir di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

"Bantuan sembako ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di beberapa titik di Kabupaten Agam," kata Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati di Padang, Minggu.

Anita mengatakan sembako yang disalurkan yakni beras sebanyak kilogram, 10 karton mi instan, 10 karton air mineral, 15 kaleng sarden, 30 helai selimut dan delapan helai terpal. Bantuan tersebut disalurkan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Semen Padang.

"Semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor di beberapa titik di Kabupaten Agam," kata Nur Anita.

Baca juga: BPBD Agam: 68 unit rumah terdampak longsor
Baca juga: BNPB gelar rakor tangani bencana banjir hingga tanah longsor di Sumbar


Selain sembako, perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut juga mengirim tim advance TRC. Tim yang diturunkan Semen Padang untuk membantu personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Setelah menyalurkan bantuan kepada korban, TRC juga diinstruksikan untuk melakukan asesmen dampak bencana alam yang terjadi. Hal itu ditujukan untuk penanganan lebih lanjut terkait musibah hidrometeorologi tersebut.

Seperti diketahui, imbas hujan deras yang mengguyur hampir semua kabupaten dan kota di provinsi tersebut pada Kamis (13/7) hingga Jumat siang (14/7), menyebabkan bencana alam di beberapa daerah. Salah daerah yang paling parah yakni Kabupaten Agam.

Berdasarkan data BPBD Agam, terdapat tujuh daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor. Di antaranya Jorong Muko-Muko, Jorong Alai dan Nagari Koto Malintang. Berdasarkan data yang dihimpun 10 unit rumah dan empat warung terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Bahkan, material longsor menutupi akses jalan provinsi dan jalan kabupaten.

Kemudian, bencana longsor juga terjadi di Jorong Sungai Tampang Nagari Tanjung dan di beberapa jorong (dusun) yang ada di Nagari Tanjung Sani. Bahkan, di Jorong Pantas Nagari Tanjung Sani, dua orang warga dilaporkan meninggal dunia dan puluhan rumah tertimbun material longsor.

Baca juga: BPBD Agam: 21 kepala keluarga di Tanjung Raya mengungsi akibat longsor
Baca juga: Curah hujan tinggi, 14 rumah di Agam Sumbar terdampak tanah longsor
Baca juga: Tim gabungan Agam temukan dua warga tertimbun longsor

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023