Islamabad (ANTARA News) - Taliban Pakistan, Senin (18/3), mencabut tawaran pembicaraan perdamaian mereka setelah pemerintah tak mengacuhkan usul mereka sebab mereka telah menolak untuk menghentikan serangan, kata media setempat.

Taliban telah menawarkan pembicaraan bersyarat pada awal Februari dan pada saat yang sama mereka meneruskan serangan terhadap pesaing mereka dan pasukan keamanan.

Satu rekaman video Taliban menyatakan mereka menghentikan pembicaraan akibat "sikap tak serius dari pasukan keamanan dan pemerintah".

Video berdurasi delapan menit dalam Bahasa Pashtun disampaikan ke kantor media di bagian barat-daya negeri tersebut.

Juru Bicara kelompok terlarang Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) Ehsanullah Ehsan mengatakan mereka mencabut tawaran pembicaraan sebab pasukan keamanan dan pemerintah tidak menanggapi secara positif tawaran yang mereka ajukan pada 4 Februari.

Ia juga meminta polisi menjauh dari pertemuan terbuka pemilihan umum tiga partai --Partai Rakyat Pakistan (PPP), Partai Awami Nasional (ANP) dan Gerakan Mutahida Qaumi.

Ketiga partai itu mendukung pasukan keamanan melawan Taliban dan juru bicara TTP mengatakan partai itu termasuk di dalam daftar serangan TTP, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Pengumuman Taliban tersebut dikeluarkan saat satu kelompok pembom bunuh diri menyerang kompleks keamanan yang penuh orang di Kota Peshawar di bagian barat-laut negeri itu pada Senin.
(C003)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013