Pada tahap pertama dilakukan pemasangan kepada 44.499 pelanggan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Helvetia dan PLN ULP Medan Selatan
Medan (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara mulai mengimplementasikan penggunaan kiloWatt hour (kWh) meter pintar yaitu Advance Metering Infrastructure (AMI) yang dilengkapi sistem komunikasi digital, pengukuran akurat dan berkualitas.

PLN UID Sumut mengawali langkah itu dengan Apel Pasukan Program Implementasi AMI dipimpin langsung oleh General Manajer PLN UID Sumatera Utara, Awaluddin Hafid bersama jajaran manajemen dan petugas pelaksana penggantian meter di halaman parkir Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Medan Utara, Kota Medan, Sumut, Selasa.

Apel pasukan ini diukuti sebanyak 80 petugas pengganti kWh meter.

Awaluddin Hafid mengingatkan pentingnya komunikasi dalam mengimplementasikan program smart meter AMI.

Menurut dia, petugas harus dapat menjelaskan kepada pelanggan tujuan dan manfaat dari program ini. Petugas juga harus mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja dalam melakukan penggantian smart meter AMI.

Baca juga: Program Sambung Listrik Gratis PLN sentuh 11.819 penerima manfaat di Indonesia

Baca juga: PLN hadirkan listrik tanpa kedip selama Pesta Kesenian Bali XLV


"Setiap petugas dibekali seragam dan surat tugas dalam mengimplementasikan smart meter AMI. Petugas wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan bekerja sesuai Standart Operation Procedure (SOP) yang berlaku. Karena tidak ada yang lebih berharga daripada jiwa manusia," ucapnya.

Awaluddin menjelaskan bahwa AMI merupakan bagian dari transformasi digital dan terobosan PLN dalam mengembangkan teknologi Internet of Think (IOT) pada infrastruktur kelistrikan.

"PLN UID Sumut menjadi salah satu unit yang akan mengimplementasikan program AMI. Pada tahap pertama ini akan dilakukan pemasangan sebanyak 44.499 pelanggan di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Helvetia dan PLN ULP Medan Selatan," katanya.

Ia menyebutkan tujuan utama implementasi smart meter AMI adalah untuk membuat kenyamanan pelanggan semakin meningkat. Melalui smart meter AMI pelanggan dapat mengetahui tagihan listrik secara realtime melalui aplikasi PLN Mobile.

Pembaruan smart meter AMI merupakan bentuk komitmen PLN terhadap peningkatan layanan pelanggan. Program ini gratis, pelanggan tidak perlu mengeluarkan biaya.

"Melalui penggunaan smart meter AMI, pembacaan meter yang sebelumnya dilakukan secara manual (dari rumah ke rumah) oleh petugas, kini bisa dilakukan secara digital, sehingga lebih akurat serta privasi pelanggan akan lebih terjaga," jelasnya.

​​​​​​​Awaluddin menambahkan selain pembacaan meter dapat dilakukan secara realtime, digital, akurat dan transparan, dengan Smart Meter AMI privasi pelanggan juga lebih terjaga.

Adapun kelebihan dengan menggunakan smart meter AMI diantaranya penggunaan energi dan rekening tagihan listrik dapat dikendalikan sesuai kebutuhan, penanganan gangguan lebih cepat karena dapat dideteksi oleh sistem secara otomatis serta pelanggan dapat dengan mudah mengakses layanan internet Iconnet karena sudah terintegrasi dengan smart meter.

Pada kesempatan itu, secara simbolis Awaluddin menyerahkan daftar pelanggan dan material kepada petugas untuk dilakukan penggantian smart meter.

Peralatan yang akan digunakan petugas dalam kondisi layak dan telah sesuai SOP yang berlaku.

"Untuk dapat mengetahui tagihan listrik secara real time, pelanggan dapat mendownload aplikasi PLN Mobile di appstore atau playstore pada smartphone. Nikmati berbagai kemudahan layanan PLN hanya dalam satu genggaman," kata Awaluddin.

Baca juga: PLN NTT alirkan listrik untuk warga sembilan dusun di Pulau Flores

Baca juga: PLN Bekasi jaga keandalan listrik di Stadion Patriot Chandrabaga 

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023