Banda Aceh (ANTARA) - Keluarga besar pewaris Diraja Kerajaan Aceh Darussalam menggelar upacara peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah yang dirangkai dengan pengibaran bendera alam pedang.

Upacara dan pengibaran bendera Diraja Kerajaan Aceh Darussalam berlangsung di Istana Darul Ihsan di Banda Aceh, Rabu. Upacara dipimpin pewaris dan pengemban amanat Diraja Kerajaan Aceh Darussalam Tuangku Muhammad (I) ZN Al Haj.

Baca juga: Pewaris Kerajaan Aceh gelar upacara pengibaran bendera alam pedang

Para peserta upacara mengenakan baju kebesaran seperti baju adat Aceh. Termasuk mengenakan lencana penghargaan di dada. Selain keluarga pewaris kerajaan, upacara juga dihadiri undangan komunitas internasional dari Thailand, Korea Selatan, Laos, Malaysia, dan juga dari nusantara seperti Riau.

Bendera alam pedang merupakan bendera Diraja Kerajaan Aceh Darussalam yang ada sejak ratusan tahun silam. Bendera alam pedang dengan warna merah serta bintang dan bulan sabit putih. Di bagian bawah ada pedang, yang juga warna putih.

Baca juga: Pewaris Kerajaan Aceh gelar upacara pengibaran Alam Pedang

Upacara diawali laporan komandan upacara kepada pemimpin upacara. Kemudian, tiga lelaki membawa bendera menuju dua tiang bendera di halaman istana kerajaan.

Bendera pertama yang dikabarkan adalah merah putih yang diiringi menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, pengibaran bendera alam pedang yang diiringi selawat badar yang diucapkan semua peserta upacara.

Baca juga: Pawai obor meriahkan peringatan Tahun Baru Islam

Pewaris Diraja Kerajaan Aceh Darussalam Tuangku Muhammad (I) ZN Al Haj dalam maklumatnya mengimbau umat Islam bersatu dalam menghadapi segala ancaman perpecahan, baik dalam maupun luar negeri.

"Peringatan 1 Muharram merupakan berhijrah yang diberikan Rasulullah Muhammad SAW. Rasullullah hijrah bukan hanya berpindah tempat dari Mekkah ke Madinah, tetapi juga sebagai tempat memulainya peradaban. Sebagai umat, kita agar selalu berhijrah ke tempat atau suasana yang lebih mashlahat dari sebelumnya," katanya.

Baca juga: Aceh contohkan peringatan tahun baru bernuansa Islami

Sementara itu, Juru Bicara Majelis Istiadat Waris Diraja Kerajaan Aceh Darussalam Panglima Prof TH Muhammad Siddiq Armia mengatakan peringatan 1 Muharram yang dirangkai dengan pengibaran bendera alam pedang dan pembacaan maklumat merupakan acara tahunan.

"Acara tahunan tersebut dilaksanakan untuk memaknai esensi hijrah bagi umat Islam. Tujuannya, agar umat selaku melakukan hijrah hakiki dalam kehidupan, baik pribadi maupun untuk kepentingan umatnya," katanya.

Baca juga: Ribuan warga Biak Papua jalan sehat 1 Muharam
Baca juga: Ribuan siswa Pangkalpinang pawai taaruf peringati 1 Muharam

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023