Ambon (ANTARA News) - Lonjakan harga bawang merah dan putih telah meresahkan kaum ibu rumah tangga di Piru, ibukota Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku.

"Katong (kami) pusing bila ke pasar untuk beli bawang karena harganya melonjak," kata Ny.Cos Maheinterissa, ketika dikonfirmasi dari Ambon, Rabu.

Bayangkan, lanjutnya, harga bawang putih Rp60.000 per kg, sedangkan bawang merah Rp45.000 per kg. Itu pun beli di Gemba, kecamatan Kairatu dengan konsekuensi biaya perjalanan bervariasi Rp46.000 - Rp60.000 hingga Rp70.00 pergi pulang.

"Katong beli bawang di Gemba, bila memanfaatkan jasa ojek sepeda motor harus bayar Rp60.000 - Rp70.000, sedangkan Angkot Rp46.000," kata Cos.

Keresahan juga disampaikan Ny.Merry, warga Piru yang sedang mempersiapkan syukuran sakramen Sidi anaknya dijadwalkan 24 Maret 2013. Ia membutuhkan banyak bawang untuk mempersiapkan hidangan syukuran itu.

"Beta (saya) butuhkan bawang putih maupun merah dalam jumlah banyak, namun stoknya di Piru terbatas dan kualitas kurang baik sehingga meminta tolong keluarga beli di Ambon," ujarnya.

Konsekuensinya juga biaya karena harus ada yang mengantar bawang tersebut ke Piru dengan memanfaatkan jasa ojek sepeda motor atau Angkot dengan tarif bervariasi Rp80.000 - Rp120.000 karena harus melalui penyeberangan Hunimua, Pulau Ambon - Waipirit, kecamatan Kairatu, SBB.

Pewarta: Alex Sariwating
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013