AGH H. Abdurahman Ambo Dalle dinilai layak menjadi pahlawan nasional karena pengabdiannya terhadap berbagai sektor, mulai pendidikan, agama, melawan penjajahan dan memberikan keteladanan
Makassar (ANTARA) - Ketua Komisi VIII DPR RI Dr Ashabul Kahfi mengapresiasi sekaligus bangga atas upaya Lembaga Darul Dakwah Wal-Irsyad (DDI) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajukan usulan terhadap Anregurutta (AGH) Abdurahman Ambo Dalle sebagai pahlawan nasional Indonesia.

"Secara pribadi, saya mendukung dan ikut berbangga. Meski demikian tentu akan melalui mekanisme dan pengkajian di Kementerian Sosial," katanya pada Seminar Nasional Kepahlawanan AGH H Abdurahman Ambo Dalle di Makassar, Sabtu.

Ia mengatakan seminar nasional pengusulan AGH H Abdurahman Ambo Dalle sebagai pahlawan bangsa itu sudah melalui kematangan dan pendalaman kajian.

"Saya meyakini teman-teman di DDI sudah melakukan pengkajian yang mendalam soal upaya pengusulan tersebut," kata tokoh Muhammadiyah Sulawesi Selatan ini.

Selain Ketua Komisi VIII DPR RI, Seminar Nasional DDI ini turut dihadiri perwakilan Kejati Sulsel, Kapolda Sulsel, Pangdam , Pemprov Sulsel, DPRD Provinsi Sulsel dan Ketua Umum DDI Farid Wajdi.

Dalam seminar itu ada lima poin AGH H. Abdurahman Ambo Dalle dinilai layak menjadi pahlawan nasional karena pengabdiannya terhadap berbagai sektor, mulai pendidikan, agama, melawan penjajahan dan memberikan keteladanan.

Pengabdian di bidang pendidikan: AGH H Abdurahman Ambo Dalle dikenal sebagai pendiri Darud Dakwah wal-Irsyad (DDI). Sebuah organisasi massa Islam yang bergerak dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan.

Selain itu, AGH H Abdurahman Ambo Dalle juga dikenal sebagai pendiri banyak madrasah dan pesantren di berbagai daerah di Sulsel, termasuk Madrasah Arabiyah Islamiyah (MAI) Mangkoso. Dalam kepemimpinannya, pertumbuhan dan perkembangan MAI Mangkoso sangat pesat dan berdiri di berbagai daerah di pelosok.

Sementara pengabdian dalam bidang agama, sebagai seorang ulama, AGH H.Abdurahman Ambo Dalle telah berdedikasi sepanjang hidupnya untuk menegakkan syiar Islam.

Ia dikenal sebagai sosok yang disegani umat Muslim dan telah banyak berkontribusi dalam bidang agama, seperti dalam penulisan buku yang sudah berjumlah 25 judul.

Perjuangan melawan penjajahan: selama masa pendudukan Jepang, AGH H Abdurahman Ambo Dalle terus berjuang menyelenggarakan proses belajar-mengajar meski dalam situasi sulit dan dibatasi oleh Pemerintah Jepang. Ia juga aktif dalam perjuangan melawan penjajahan Belanda setelah kemerdekaan Indonesia.

Berkat perjuangannya tersebut, pendiri sekolah Islam terkemuka di Sulsel ini telah menerima sejumlah penghargaan atas kontribusinya, termasuk tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya dari Presiden BJ. Habibie.

Tidak sampai di situ, terkait pengorbanan dan Keteladanan, AGH Abdurahman Ambo Dalle adalah sosok yang dianggap sebagai simbol keteladanan bagi masyarakat, terbukti dari riwayat hidupnya yang penuh pengorbanan dan dedikasi bagi masyarakat dan negara.

Ia bahkan pernah diculik dan hidup di hutan selama delapan tahun karena menolak ajakan pemberontakan, namun tetap melanjutkan pengabdiannya untuk mensyiarkan pendidikan Islam.


Baca juga: Haul Pangeran Diponegoro di Makassar diperingati IKAPADI

Baca juga: Seminar internasional Syekh Yusuf hadirkan pembicara dari 4 negara

Baca juga: Kemensos rehabilitasi Kompleks Makam Pahlawan Nasional asal Sulsel

Baca juga: Keluarga setuju Agung dipindahkan ke Makam Pahlawan Makassar


 

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023