Garut (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat masih berupaya mengatasi kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Pasir Bajing, Kecamatan Banyuresmi.

​​​​​​"Selain dengan penyiraman dengan air, juga dilakukan pengurukan dengan tanah," kata Kepala DLH Kabupaten Garut Jujun Juansyah di Garut, Minggu.

Ia menyampaikan bahwa DLH menerima informasi mengenai kebakaran di TPA Pasir Bajing sekitar dua pekan lalu dan menindaklanjuti laporan tersebut dengan menurunkan petugas untuk menanganinya.

Menurut dia, dalam tiga hari terakhir kebakaran membesar, menimbulkan kepulan asap tebal yang berdampak ke permukiman warga di Kampung Babakan Aun dan Malingcing.

"Tiga hari terakhir memang kebakaran ini cukup besar, sehingga menimbulkan dampak (berupa) kepulan asap yang cukup tebal," katanya.

Guna mengatasi dampak kebakaran yang terjadi di TPA Pasir Bajing, ia mengatakan, mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyiramkan air ke area-area yang berasap di TPA Pasir Bajing.

Mengenai penyebab kebakaran, Jujun mengemukakan kemungkinan ada yang membakar sampah di TPA Pasir Bajing dan apinya kemudian menjalar sehingga menimbulkan kebakaran besar.

Ia berharap kejadian kebakaran di TPA Pasir Bajing menjadi pembelajaran bagi masyarakat Garut, mendorong masyarakat untuk mengelola sampah rumah tangga guna mengurangi beban tempat pembuangan akhir sampah.

Baca juga:
Garut bangun tempat pemusnahan sampah modern
Garut sebar 15 truk baru untuk mengatasi masalah darurat sampah

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023