Jakarta (ANTARA) - Aidil Sharin Sahak mengundurkan diri sebagai pelatih kepala Persikabo 1973 setelah kompetisi Liga 1 Indonesia baru berjalan selama empat pekan.

Dikutip dari keterangan resmi klub, Senin, keputusan mundurnya Aidil didasari keinginan pelatih asal Singapura yang enggan untuk terbagi fokusnya antara menangani Persikabo 1973 dan masalah keluarga yang tengah dihadapi.

Media Officer Persikabo 1973 Nandang Permana menjelaskan alasan kuat Aidil untuk mundur sebagai pelatih skuad Laskar Pajajaran itu dikarenakan tengah dirawatnya salah satu orang tuanya di salah satu rumah sakit di Singapura.

"Coach Aidil mengundurkan diri dari jabatan pelatih karena alasan keluarga. Dimana saat ini orang tuanya sedang menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura," kata Nandang.

"Beliau menyampaikan tidak ingin hilang fokus, dan sebagai anak lelaki tentunya harus bisa merawat orang tua saat sakit. Itu alasan yang disampaikan beliau yang saya ketahui," katanya.

Baca juga: Persikabo 1973 akhiri catatan minor dengan kalahkan Bhayangkara FC 3-1

Mundurnya Aidil dari skuad Persikabo 1973 tentu kabar yang mengejutkan karena terjadi setelah Jose Varela serta kolega mengamankan kemenangan perdana musim ini dengan mengalahkan Bhayangkara FC 3-1.

Pada tiga pertandingan sebelumnya Persikabo 1973 tercatat harus menelan dua kekalahan kontra Rans Nusantara FC dan PSM Makassar, serta bermain imbang menghadapi Persija Jakarta.

Pelatih berusia 46 tahun tersebut didatangkan Persikabo 1973 pada pertengahan musim kompetisi 2022/23 untuk menggantikan posisi Djadjang Nurdjaman.

Aidil menjadi pelatih ketiga yang mundur pada kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2023/24 setelah sebelumnya Luis Milla mundur dari Persib Bandung dan I Putu Gede dari Arema FC.

Baca juga: Pelatih Luis Milla mundur dari Persib Bandung
Baca juga: Putu Gede mundur dari jajaran pelatih Arema FC

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023