kami sudah mengadakan pelatihan pengelolaan sampah kepada pengelola desa wisata maupun destinasi wisata
Sleman (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan pengelola destinasi wisata dan desa wisata di daerah itu harus dapat mengelola sampah secara mandiri menyusul penutupan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan Bantul.

"Sebenarnya sejak dulu kami sudah mengadakan pelatihan pengelolaan sampah kepada pengelola desa wisata maupun destinasi wisata, sehingga dengan penutupan TPST Piyungan ini, sampah dapat dikelola secara mandiri," kata Kepala Dispar Kabupaten Sleman Ishadi Zayid di Sleman, Senin.

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Bantul dan Kota Yogyakarta memutuskan penutupan pelayanan sampah di TPST Piyungan pada 23 Juli hingga 5 September 2023 atas pertimbangan lokasi zona eksisting TPST Piyungan yang sudah sangat penuh dan melebihi kapasitas.

Ishadi mengakui destinasi wisata dan desa wisata merupakan salah satu penghasil sampah sehingga dengan pertimbangan tersebut pengelola harus bisa mengelola sampah secara mandiri.

Baca juga: Wabup: Tour de Merapi jadi ajang promosi pariwisata Sleman

Baca juga: Girikerto Sleman diluncurkan menjadi Desa Close Loop Kambing Perah


"Kami bekerja sama dengan Fakultas Biologi UGM memberikan pelatihan pengelolaan sampah di desa wisata dan destinasi wisata seperti di Desa Wisata Pancoh dan Pulesari. Sampah organik bisa dibuat eco-enzim untuk pupuk, sedangkan sampah anorganik dibuat menjadi produk kerajinan," katanya.

Menurut dia, pengelola desa wisata maupun destinasi wisata sebenarnya juga sudah mengerti bahwa tempat wisata harus bersih, tidak kumuh dan nyaman sehingga menjadi daya tarik wisatawan.

"Karena kebersihan merupakan bagian dari Sapta Pesona Pariwisata, sehingga pengelola pasti akan mengupayakan lokasi wisata selalu bersih. Mereka sadar bahwa tidak mungkin lingkungannya kumuh," katanya.

Ia juga tetap mengimbau pelaku dan pengelola destinasi wisata di Sleman untuk dapat melayani tamu dengan baik.

"Sehingga wisatawan merasa nyaman berwisata ke Sleman dan memiliki kesan yang baik," katanya.

Baca juga: Pemkab Sleman tingkatkan kapasitas insan koperasi

Baca juga: BI mengapresiasi kerja sama Kota Jambi dan Sleman kendalikan inflasi

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023