Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Mustahab mengatakan, pihaknya bersama tim melakukan survei kesiapan sarana dan prasarana di aliran Kanal Banjir Barat Petamburan, Waduk Melati, Stasiun Pompa air Cideng, Rumah Pompa Cempaka Putih dan Kali Ciliwung.
"Pertama kita meninjau pengerukan dan pelebaran kali di Kanal Banjir Barat (KBB) Petamburan hingga hilir Pintu Air Karet agar tidak terjadi 'back water' (air balik)," kata Mustajab saat meninjau pompa air di Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa.
Untuk lokasi kedua, dia meninjau di Stasiun Pompa Cideng yang menjadi pompa pengendali banjir kawasan Thamrin dan Sudirman. Ada 11 unit pompa di Stasiun Pompa Cideng yang ditinjau dan dapat beroperasi dengan baik.
Baca juga: Jakarta Pusat bangun empat embung cegah banjir di Cempaka Putih
Baca juga: Jakarta Pusat kerahkan 860 personel untuk antisipasi banjir
Pada lokasi ketiga, Kasudin Sumber Daya Air (SDA) meninjau Waduk Melati yang mempunyai 10 unit pompa. Dari 10 pompa yang ada, satu di antaranya masih dalam perawatan berkala.
"Sekitar satu bulan atau akhir Agustus sudah bisa digunakan kembali pompanya," kata dia.
Selanjutnya, tim juga meninjau Rumah Pompa Siaga Banjir di Jalan Cempaka Putih Rayanserta Kali Ciliwung. Dengan peninjauan tersebut, Sudin SDA Jakarta Pusat optimis potensi banjir dapat ditanggulangi.
Selain memastikan pompa air beroperasi, Sudin SDA juga melakukan pengerukan di 24 lokasi, terutama di Kali Ciliwung Lama, Kanal Banjir Barat, Kali Sentiong dan saluran penghubung (Phb) yang dilakukan dengan pengerukan manual.
Mustajab merinci ada 916 personel di lapangan yang disiagakan di 23 lokasi pompa air. Khusus untuk wilayah Jakarta Pusat, terdapat 283 pompa dan 95 unit pompa permanen (stasioner) pengendali banjir.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023
