Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) menegaskan bahwa dengan adanya kesetaraan dalam keluarga maka ibu akan menjadi lebih berdaya dan dapat mewujudkan generasi yang lebih maju.

“Dalam keluarga dengan hubungan yang setara, ibu akan lebih berdaya mengembangkan potensi, meningkatkan wawasan dan keterampilan sehingga dia dapat memberikan pengasuhan yang baik dan berkontribusi dalam perekonomian keluarga,” ujar Pelaksana tugas Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak KPPPA Rini Handayani dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Kamis.

Rini mengatakan hal tersebut merupakan prioritas program sesuai dengan lima arahan Presiden RI Joko Widodo yaitu meningkatkan kewirausahaan perempuan yang berperspektif gender sehingga berdampak kepada peningkatan peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan dan pendidikan anak. 

"Ibu yang berdaya dan bahagia melahirkan generasi yang dapat membawa Indonesia maju,” ujar dia melanjutkan.


Baca juga: Perempuan harus kembangkan potensi agar berdaya saing dan sejahtera

Baca juga: KPPPA: Masih banyak kasus perempuan berada dalam posisi disalahkan


Dalam kesempatan yang sama, Pakar kesehatan anak dr. Yuni Astria, SpA mengatakan dari perspektif tumbuh kembang anak, keluarga bahagia adalah keluarga yang konsisten memenuhi kebutuhan dasar tumbuh kembang anaknya, yaitu Asuh, Asih dan Asah.

“Terwujudnya Asuh, Asih dan Asah tidak lepas dari peran ibu. Ibu adalah salah satu aktor utama tumbuh kembang anak karena ibu yang hebat melahirkan generasi yang hebat,” ujar dr Yuni.

Asah berkaitan dengan stimulasi anak untuk mengembangkan kemampuan sensorik, motorik, kognitif, spiritual hingga kepemimpinan. Salah satu cara untuk menstimulasi anak adalah dengan membiarkan si kecil terlatih untuk membuat pilihan sejak kecil.

“Para orang tua sebaiknya membiarkan anak membuat pilihan karena melatih anak untuk berpikir kritis, mandiri, percaya diri dan agar anak merasa bahwa mereka diberi kebebasan yang bertanggung jawab. Banyak nilai baik yang bersumber dari kebiasaan memilih yang merupakan cikal bakal karakter pemimpin masa depan,” ujar dr Yuni.

Baca juga: KPPA sebut pentingnya sinergi semua cegah kekerasan perempuan-anak


Baca juga: Pemerintah ingin pers berpartisipasi akhiri kekerasan berbasis gender
 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023