Jakarta (ANTARA) - Perusahaan data hybrid Cloudera hadirkan fitur Artificial Intelligence (AI) berbasis blue print untuk Large Language Model (LLM) agar membantu pengguna menggunakan generatif berdasarkan data pribadi pengguna dan perusahaan dengan jaminan keamanan dan tata kelola mereka di platform Cloudera.

Fitur bernama "LLM Chatbot Augmented with Enterprise" dari Cloudera menghadirkan blue print untuk AI generatif berdasarkan LLM untuk perusahaan sehingga perusahaan bisa mendapatkan nilai dari data pengguna dengan menggunakan AI secara aman, seperti dijelaskan Cloudera dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Dengan menggunakan Cloudera, pengguna dapat membangun aplikasi AI mereka sendiri yang didukung oleh LLM open source pilihan, dengan data pengguna di-hosting secara internal pada perusahaan, serta memberdayakan semua pengembang dan lini bisnis pengguna, tidak hanya untuk ilmuwan data dan tim machine learning).

Baca juga: Cloudera nilai data dan analitik jadi kunci sukses untuk perusahaan

Cloudera memungkinkan pengguna untuk mengelola dan meraih nilai dari data mereka di lingkungan private cloud dan public cloud. Open data lakehouse Cloudera menyatukan kemampuan sebuah data warehouse dan data lake untuk mendukung solusi business intelligence, AI, dan machine learning (ML).

Pada saat yang sama, perusahaan pengguna memiliki fleksibilitas untuk menerapkan solusi tersebut di seluruh private cloud dan public cloud pilihan mereka.

"Data terkelola yang sangat besar ini menempatkan Cloudera pada posisi yang tak tertandingi untuk mendorong aplikasi berbasis generative AI berdasarkan Open Data Lakehouse dalam konteks enterprise,” kata Country Manager Cloudera Indonesia Erwin Sukiato.

Menurut Erwin, hingga saat ini Cloudera telah mengelola 25 juta terabyte data untuk pengguna, menempatkan Cloudera pada posisi untuk membantu perusahaan mendapatkan nilai lebih dari data mereka.  Data tersebut siap untuk diolah dengan AI khusus, sehingga perusahaan dapat mengambil manfaat dari perkembangan AI yang ada.
 
Baru-baru ini, Cloudera berhasil membuat grup layanan keuangan terbesar kedua di Asia Tenggara untuk mengintegrasikan AI di seluruh organisasi sehingga mendorong lebih banyak inovasi pelanggan dan efisiensi operasional. 

Sebagai hasilnya, perusahaan pengguna tersebut mampu meningkatkan pendapatannya dengan menganalisis data kontekstual secara real-time dari percakapan pelanggan yang terkait dengan penjualan, layanan, dan lainnya.

Baca juga: Cloudera dan Alibaba Cloud percepat inisiatif cloud berbasis data

Baca juga: Alibaba Cloud kenalkan model penghasil gambar AI Tongyi Wanxiang

Baca juga: Eranyacloud luncurkan solusi private cloud untuk korporasi

Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023