Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur, Jakarta, pada Senin (31/7). Peresmian dilaksanakan di area Inlet Sodetan Ciliwung, ditandai dengan pemutaran tuas pintu air dan penandatanganan prasasti. 

Peresmian tersebut juga dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Sekretaris Kabinet RI Pramono Anung, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito, dan Direktur Utama JAKON Sutopo Kristanto. 

Presiden RI Joko Widodo menyampaikan bahwa pembangunan Sodetan Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) merupakan sebuah langkah Pemerintah dalam mengatasi banjir secara komprehensif dari hulu hingga ke hilir. 

“Alhamdulillah dengan rampungnya Sodetan Ciliwung dan normalisasi Ciliwung Banjir Kanal Timur ini, diharapkan persoalan banjir dapat meminimalisir potensi banjir pada 6 kelurahan di DKI Jakarta,” ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya. 

Pada pembangunannya, WIKA yang tergabung dalam KSO bersama PT Jaya Konstruksi ditunjuk oleh Kementerian PUPR untuk mengerjakan terowongan pipa ganda dari Inlet (hulu Sodetan) ke Arriving Shaft sepanjang 590m, Bangunan Permanen Inlet yang menghubungkan Kali Ciliwung dengan pipa Sodetan, serta normalisasi Kali Cipinang hingga Kanal Banjir Timur.  

Agung Budi Waskito menyampaikan bahwa peresmian ini juga menandai keberhasilan WIKA-JAKON KSO untuk menyelesaikan proyek sodetan yang memiliki tingkat kesulitan tinggi dengan menggunakan teknologi dan metode kerja yang tepat.

“Semoga kelak Sodetan Ciliwung ini dapat berfungsi sesuai dengan program yang dirancang oleh Kementerian PUPR sekaligus memberikan manfaat untuk seluruh masyarakat DKI Jakarta,” ungkap Agung BW.

Keberadaan Sodetan Ciliwung turut melahirkan harapan baru bagi masyarakat setempat yang sering kali menjadi korban dari bencana banjir, salah satunya Urip Yanto, warga yang tinggal di Kelurahan Bidara Cina sejak tahun 1988

“Warga memang berharap dengan adanya sodetan ini Kali Ciliwung tidak terlalu meluap dan wilayah Bidara Cina pun tidak terjadi banjir setiap tahunnya,” ujarnya dilansir dari siaran pers BPMI. 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023