Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Dr Edi Hasibuan mengatakan sistem penerimaan anggota Polri pada 2023 telah mengedepankan komunikasi dua arah sehingga menjadi transparan.

"Masyarakat bisa menyampaikan secara bebas di ruang digital berbagai masukan, kritikan dan saran tanpa batas kepada Polri," kata Edi di Jakarta, Selasa.

Usai menyerahkan Piagam Presisi Award kepada Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri, Irjen Pol Prof Dr Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Selasa siang, Edi mengatakan, komunikasi dua arah dalam penerimaan anggota Polri memberikan manfaat berupa meningkatnya kepercayaan publik.

"Saat ini kepercayaan terhadap Polri berdasarkan hasil survei beberapa lembaga survei sebesar 76,4 persen," katanya.

Baca juga: Lemkapi kecam oknum polisi aniaya tahanan hingga tewas

Melihat kinerja Polri di bawah kepemimpinan Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo maka tren kepercayaan masyarakat terhadap Polri diprediksi bakal semakin baik hingga mencapai 80 persen.

"Kami yakin Polri pasti bisa capai 80 persen. Yang penting jangan puas dengan yang sudah dicapai dan terus ditingkatkan kinerja seluruh jajaran kedeputian SDM Polri agar kepercayaan masyarakat semakin baik," kata Edi Hasibuan di hadapan para Kepala Biro SDM Mabes Polri dan para Karo SDM Polda di seluruh Indonesia.

Menurut Edi Hasibuan, dalam tiga bulan terakhir, berbagai pemberitaan media dan media sosial menyebutkan bahwa sistem penerimaan Polri mulai dari tamtama, bintara hingga Akademi Kepolisian banyak diapresiasi masyarakat.

"Lolosnya Adnan Kasweri, anak kuli bangunan yang menjadi calon taruna Akpol tahun 2023 atau Syahrul Faizin, calon taruna Akpol yang hafiz Al Quran 30 juz yang viral serta diterimanya Tribrata Putra Sambo, anak Ferdy Sambo banyak diapresiasi," katanya.

Baca juga: Penanganan Al Zaytun disarankan fokus pada penistaan agama

Ferdy Sambo yang telah dipecat sebagai polisi adalah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri yang telah divonis hakim dengan hukuman mati karena kasus pembunuhan terhadap bawahannya.

"Fakta itu menunjukkan penerimaan anggota Polri transparan. Siapa yang mampu bisa diterima menjadi anggota Polri," katanya menegaskan.

Namun demikian, kata dia, kritikan dan masukan masyarakat kepada Polri juga masih bermunculan. "Kita jadikan masukan masyarakat sebagai motivasi agar kinerja Polri semakin baik," katanya.
Baca juga: Lemkapi apresiasi Polda Metro bongkar penjualan ginjal ke Kamboja

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023