Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin siang dijadwalkan akan melangsungkan rapat membahas perkembangan situasi dalam negeri termasuk kasus tindakan anarkis di Palopo, Sulawesi Selatan terkait pemilihan kepala daerah.

Kepala Negara dijadwalkan akan melangsungkan rapat pada pukul 11.00 WIB di Kantor Presiden Jakarta.

Rapat tersebut dihadiri juga oleh Wakil Presiden Boediono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, Mendagri Gamawan Fauzi, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan Kepala BIN Marciano Noorman.

Sebelumnya tindakan kekerasan tersebut disebabkan adanya ketidakpuasan massa terhadap rekapitulasi perhitungan suara pemilihan walikota Palopo oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, pada Minggu (31/3) sekitar pukul 10.15 Wita.

Sebelumnya, KPU Palopo menetapkan pasangan Judas Amir-Ahmad Syarifuddin (JA) sebagai pemenang pemilihan kepala daerah dengan perolehan 37.469 suara. Sedangkan rivalnya, Haidir Basir-Thamrin Jufri (Hati) meraih 36.731 suara. Selisih antara keduanya hanya 738 suara.

Namun, setelah rapat pleno penetapan JA sebagai walikota dan wakil walikota selesai, tiba-tiba sekitar 500 orang pendukung Hati melakukan tindakan anarkis dengan melakukan pelemparan batu dan bom molotov.

Massa merusak sejumlah fasilitas di Kota Palopo seperti Kantor Walikota, KPU, Partai Golkar, Harian Palopo Pos dan fasilitas lainnya.

Pewarta: Panca Hari Prabowo
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013