Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Puluhan tamu spesial dari Jepang akan memeriahkan pagelaran Jember Fashion Carnaval (JFC) yang digelar pada 4-6 Juli 2023 di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Parade busana spektakuler dengan catwalk sepanjang 3,6 kilometer tersebut mengusung tema Timelapse "Journey of The Earth" dengan 10 defile yakni Bigbang, Prehistoric, Empire, Religic, Invention, World War, Super Star, Upcycle, Metaverse, dan Nusantara.

"JFC tahun ini kedatangan tamu dari negeri Sakura sekitar 30 orang lebih. Mereka tidak hanya wisatawan, namun juga akan tampil memukau dalam beberapa rangkaian kegiatan JFC," kata Presiden JFC Budi Setiawan di Jember, Kamis.

Menurutnya tamu dari Jepang di antaranya kelompok dancer profesional Kadokawa Dreams yang memenangi kompetisi liga dance Jepang yang akan memeriahkan JFC tahun 2023 di Kabupaten Jember.

"Ada juga dari Maru Foundation yakni sebuah organisasi sosial di Jepang dengan misi perdamaian dunia melalui pemberian bantuan pendidikan sekolah yang diberikan kepada tiga sekolah yakni TK, SD, dan SMP," tuturnya.

Kedatangan dari Maru Foundation itu sekaligus pilot project untuk program donasi pembangunan sekolah yang ada di Jember yakni ada tiga sekolah yang ada Kecamatan Jenggawah dan Ambulu yang sudah dilakukan survei terlebih dahulu, agar bantuan tersebut tepat sasaran.

Presiden JFC yang akrab disapa Iwan berharap kedatangan puluhan tamu dari Jepang tersebut bisa menjalin hubungan yang baik antara kedua negara Indonesia-Jepang, terutama di Jember.

"Jember terkenal dengan kualitas kopinya, sehingga mereka juga akan menjajaki kerja sama dengan menggunakan kopi asli Jember untuk disajikan di salah satu kafe di negeri Sakura yang disajikan dengan coffe art," katanya.

Tidak hanya itu, desainer ternama asal Jepang Erika San akan memberikan pelatihan untuk pelaku batik tradisional di Jember agar kain batik tersebut menjadi sebuah fashion yang sangat menarik.

Kedatangan puluhan tamu Jepang di ajang JFC juga berkat Sakuranesia society yang juga membawa beberapa tokoh, seniman, dan anak-anak muda kreatif seperti Yanagiman seorang produser musik yang telah menciptakan berbagai lagu hits Jepang, Yuma Muranushi sebagai Founder Nippon Donation Foundation, dan seniman kaligrafi Jepang Airi Hara.

Baca juga: Kampoeng Creative JFC menjadi pintu masuk destinasi wisata Jember

Baca juga: JFC perkuat pengembangan budaya Indonesia-Jepang lewat seni budaya

Baca juga: Menparekraf angkat JFC dalam kalender pariwisata internasional

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023