Melalui nota kesepahaman antara PT Jamsostek dengan Bank BTN, Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) diharapkan akan semakin banyak pekerja yang bisa menikmati PUMP dan pinjaman renovasi
Jakarta (ANTARA News) - PT Jamsostek sudah menyalurkan Rp44,7 miliar untuk pinjaman renovasi rumah dan Rp295,59 miliar untuk pinjaman uang muka perumahan kepada pekerja peserta jaminan sosial melalui Bank BTN.

Siaran pers Humas PT Jamsostek yang diterima di Jakarta, Senin, mengutip Elvyn G Masassya, dirut BUMN itu, menyatakan total pinjaman uang muka perumahan (PUMP) yang sudah disalurkan sampai 31 Desember 2012 sebesar Rp836,16 miliar.

Hingga Maret 2013 saja, BUMN itu sudah menyalurkan sekitar Rp9 miliar kepada 423 pekerja peserta jamsostek.

"Melalui nota kesepahaman antara PT Jamsostek dengan Bank BTN, Realestat Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) diharapkan akan semakin banyak pekerja yang bisa menikmati PUMP dan pinjaman renovasi rumah," kata Elvyn.

Sebelumnya, PT Jamsostek menandatangani nota kesepahaman (MoU) kerja sama dengan Bank BTN, REI dan Apersi. Nota kesepahaman itu tentang Jasa Layanan Perbankan, Penyediaan Rumah Murah untuk Tenaga Kerja, Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP-KB) dan Pinjaman Renovasi Rumah (PRR-KB).

Peserta Jamsostek yang berhak mendapat PUMP minimal sudah menjadi peserta aktif minimal satu tahun dengan plafon maksimal Rp50 juta perorang.

Elvyn menjelaskan pihaknya bukan bertindak sebagai bank, tetapi penyedia dana uang muka dan BTN sebagai pelaksana penyaluran pinjaman.

Uang muka yang diberikan merupakan bagian dari laba yang dikembalikan kepada peserta dalam bentuk manfaat nonfinansial. "Bukan hibah karena diberikan kepada peserta sebagai manfaat tambahan dan diberikan kepada mereka yang memenuhi syarat tertentu," kata Elvyn.

Pada 2013 ini, BUMN itu mengalokasikan sekitar Rp200 miliar untuk PUMP dengan bunga sekitar enam persen dengan jangka waktu 15 tahun.

Nota kesepahaman itu untuk tahap awal akan dilaksanakan di tiga kantong pekerja, yakni Jabodetabek, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Kerja sama dengan BTN, kata Elvyn, juga meliputi pemanfaatan berbagai layanan perbankan Bank BTN seperti pencairan klaim, penarikan tabungan dan maupun transfer.

(E007/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013