Semua 'baby lobster' yang coba diselundupkan dari Indonesia ini memang tujuannya ke Singapura, tapi sebenarnya tujuan akhirnya itu dibawa ke Vietnam
Tangerang, Banten (ANTARA) - Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (Balai Besar KIPM) Jakarta I, mencatat sebanyak 150 ribu benih bening lobster (BBL) seludupan telah berhasil digagalkan oleh aparat keamanan sepanjang periode Januari sampai Juli 2023.

"Kasus penyeludupan benih lobster yang berhasil digagalkan di Bandara Soekarno-Hatta sudah sampai 4 kali dengan kisaran total sebanyak 150 ribu," kata Koordinator Pengawasan dan Pengendalian Balai Besar KIPM I Jakarta, Suharyanto di Tangerang, Provinsi Banten, Kamis.

Ia mengatakan dari ratusan ribu benih lobster tersebut merupakan akumulasi dari sejumlah kasus penyelundupan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang digagalkan aparat gabungan yang terdiri dari BKIPM, Polri, dan Bea Cukai setempat.

"Rata-rata pelaku penyeludupan itu membawa sekira 30 ribu sampai 38 ribu ekor dalam setiap percobaan penyelundupan," katanya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, hasil dari pengungkapan secara umum terdapat dua jenis benih lobster yang paling banyak coba diseludupkan oleh pelaku, di antaranya adalah seperti jenis pasir dan mutiara.

Selain itu, dari dua jenis lobster tersebut paling banyak tujuan negara penerimanya itu adalah Vietnam, di mana awal penyelundupannya melalui penerbangan dengan melintasi ke Singapura.

"Semua baby lobster yang coba diseludupkan dari Indonesia ini memang tujuannya ke Singapura, tapi sebenarnya tujuan akhirnya itu dibawa ke Vietnam," katanya.

Ia mengungkapkan, alasan utama para pelaku melakukan upaya penyelundupan ke negara Vitenam lantaran bisa dibeli dengan harga yang cukup tinggi.

"Selain itu Vietnam punya teknologi canggih yang dapat membesarkan benih-benih lobster itu menjadi bagus atau sempurna," katanya.

"Biasanya mereka membeli benih lobster itu dari nelayan di berbagai daerah, seperti Pandeglang, Surabaya, sampai ke Ambon dengan harga sekira Rp20.000 per ekornya," demikian Suharyanto.

Baca juga: KKP gagalkan penyelundupan benih lobster menjelang Idul Fitri 1444 H

Baca juga: Polisi tangkap lima tersangka penyelundup benih lobster Rp4,1 miliar

Baca juga: Polda Riau gagalkan penyelundupan 408 ribu benih lobster ke Vietnam

Baca juga: Pengepul jadi tersangka penyelundupan benih lobster ke Singapura

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023