Jakarta (ANTARA) - Klub Premier League Tottenham Hotspur dikabarkan menjadi yang terdepan mengalahkan Arsenal dan Chelsea untuk menggaet pemain Bayer Leverkusen Edmond Tapsob.

Dilansir dari The Sun, Jumat, Tottenham Hotspur tengah menyiapkan negosiasi transfer dan selangkah lebih maju ketimbang dua pesaingnya Arsenal dan Chelsea untuk memboyong Edmond Tapsoba.

Klub berjuluk The Lily Whites itu tengah menyiapkan dana transfer sebesar 39 juta Poundsterling untuk memboyong Edmond Tapsoba menuju kota London.

Bayer Leverkusen mematok harga sebesar 45 juta Poundsterling untuk pemain tim nasional Burkina Faso itu.

Pelatih Tottenham Hotspur Ange Postecoglou menjadikan pemain berusia 24 tahun itu sebagai target utama untuk mengisi salah satu pos di lini belakang usai ditinggalkan Clement Lenglet yang kembali ke FC Barcelona karena telah selesai dari masa peminjaman.

Dua rival sekota Tottenham Hotspur, Arsenal dan Chelsea juga menyatakan ketertarikan untuk memboyong Tapsoba. Namun posisi Arsenal saat ini telah memboyong bek tengah Ajax Amsterdam Julien Timber dan Chelsea telah mencapai kesepakatan dengan bek AS Monaco Axel Disasi.

Tapsoba didatangkan Bayer Leverkusen dari Vitoria Guimares pada bursa transfer musim 2019/2020 dengan mahar sebesar 20 juta Euro. Selama berseragam Bayer Leverkusen, Tapsoba telah mencatatkan 100 kali penampilan di Bundesliga dan mencetak tiga gol.

Dengan kedatangan pelatih Bayer Leverkusen Xabi Alonso pada pertengahan musim lalu, peran Tapsoba seolah tak tergantikan di lini belakang Bayer Leverkusen.

Tottenham pada bursa transfer musim panas ini telah mengamankan tiga penandatanganan pemain diantaranya James Maddison, Manor Solomon dan Guglielmo Vicario.
Baca juga: Dikaitkan dengan Arab Saudi, Son Heung-min belum mau pindah dari Spurs
Baca juga: Ange Postecoglou sebut Harry Kane masih berkomitmen penuh di Tottenham
Baca juga: Bayern ajukan tawaran kedua senilai Rp1,13 trilun untuk Harry Kane
Baca juga: Tottenham Hostpur datangkan pemain timnas Israel Manor Solomon

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023