Jakarta (ANTARA) - CEO Kale Clothing, Handy, menjelaskan bahwa gaya fesyen pria yang sebelumnya dianggap kaku dan monoton bisa diubah menjadi menarik dengan menggabungkan variasi dan perpaduan gaya berbusana yang berbeda.

"Meskipun beberapa waktu terakhir ini tampak ada batasan dalam pilihan fesyen pria dibandingkan dengan fesyen wanita, namun dunia mode pria terus menunjukkan perkembangan yang mengesankan dengan tren dan variasi yang semakin berani," kata Handy di Jakarta, Jumat.

Handy memberikan tiga solusi yang bisa menjadi andalan mengatasi kesan monoton dalam fesyen pria. Pertama, bereksperimenlah dengan gaya yang berbeda, dengan menggabungkan pakaian dan aksesori yang tak terduga.

Kedua, jadilah penjelajah warna-warni dengan memilih pilihan warna yang memikat. Ketiga, jangan ragu untuk memadukan produk dengan beragam gaya, yang sesuai dengan selera pribadi.

Baca juga: Kiat cari warna pakaian sesuai warna dasar kulit untuk pria

Handy mengatakan warna-warna netral seperti hitam, putih, abu-abu dan biru tua adalah favorit para pria. Keempat warna itu mudah dipadankan dengan warna lain, memberikan kesan elegan dan serba pas dalam berbagai kombinasi pakaian.

Pengusaha muda kelahiran Bandung itu menjelaskan saat ini terlihat peningkatan popularitas pakaian dengan desain longgar dan memberikan kenyamanan, seperti celana jogger dan kemeja yang memiliki potongan oversized.

Gaya streetwear dan sportswear juga tetap menjadi daya tarik yang kuat di kalangan pria. Khusus dalam hal pemilihan warna, tren terkini cenderung mengarah kepada penggunaan warna netral dan earth tone yang memberikan nuansa yang lembut dan tidak terlalu mencolok.

Pihaknya, yang mendesain dan memproduksi Kale Clothing, pun berusaha mengikuti perkembangan itu dengan meluncurkan berbagai jenis pakaian yang mengikuti tren saat ini dan menawarkan variasi yang kaya.

"Kale Clothing berkomitmen untuk menghadirkan produk yang relevan dengan tren terbaru dalam industri ini. Melalui pemilihan warna yang tepat dan memperhatikan desain yang beragam, kami berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan yang mencari gaya fesyen yang terkini dan memadukan keunikan dengan kesan yang bersahaja," kata Handy.

Pilihan warna Kale Clothing mengarah kepada warna netral yang sering ditemukan dalam estetika Asia, seperti putih, abu-abu, biru tua, dan hitam.

"Warna-warna ini memberikan kesan yang tenang, elegan, serta mudah untuk dikombinasikan dengan pakaian lainnya," tutur Handy.

Handy menjelaskan pakaian yang dirilis Kale Clothing bertujuan bisa dipakai dalam berbagai kesempatan dan mudah untuk dipadupadankan sehingga mengurangi koleksi pakaian berlebihan.

"Prinsip utama yang dijunjung tinggi adalah kesederhanaan, fungsionalitas, dan kenyamanan," kata lulusan Teknik Industri dari Universitas Parahyangan itu.

Kale Clothing ingin menyapa konsumen di Metro Trans Studio Mall dan berbagai marketplace dengan harga mulai Rp60 ribu hingga tidak melebihi Rp200 ribu. Mereka juga melakukan terobosan dengan memberikan garansi penukaran produk sampai 2 tahun.

Baca juga: Rekomendasi pilihan sepatu pria untuk lengkapi penampilan saat Lebaran

Baca juga: "Cottagecore" tren fesyen pria Inggris saat "lockdown"

Baca juga: Tren fashion tas pria yang menggebrak batas gender

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023