Riset dapat dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang alternatif akomodasi dan transportasi
Jakarta (ANTARA) - Kebutuhan untuk melepas penat biasanya dipenuhi dengan berlibur ke luar kota atau bahkan luar negeri, dengan menerapkan “Frugal Travel”, seseorang tentu dapat menghemat banyak biaya.

Meningkatnya pencarian kata “frugal living” di Google Trends sejak Juni 2023, mengindikasikan tingginya ketertarikan masyarakat terhadap gaya hidup yang dipercaya efektif untuk mencapai tujuan keuangan yang efisien.

Prinsip hidup frugal berpusat pada kesadaran dalam membuat keputusan finansial di masa kini yang berdampak pada masa depan. Rupanya, baru-baru ini konsep frugal living juga mulai diterapkan pada saat berwisata atau traveling, yaitu dengan frugal travel.

Baca juga: Indonesia raih peringkat pertama Global Muslim Travel Index

Berikut kiat berwisata dengan menerapkan frugal travel menurut siaran resmi Pegipegi yang diterima Sabtu.

1. Punya prinsip perjalanan bermakna ketimbang mewah

Tahap pertama untuk menjadi frugal traveler adalah meyakini bahwa berlibur tidak harus mahal, apalagi mewah. Percayalah, seseorang akan merasa lebih puas ketika memprioritaskan liburan yang bermakna.

Misalnya, mempelajari tradisi dan budaya suatu daerah, mencoba kuliner khas yang menjadi favorit penduduk lokal, serta mendatangi objek wisata atau hidden gem yang indah.

2. Lakukan riset dan buat perencanaan

Hal yang tidak boleh terlewat adalah melakukan riset dan membuat perencanaan terkait destinasi yang ingin dituju sebelum melakukan perjalanan.

Tahap ini penting agar tetap berpedoman pada anggaran yang dimiliki selama liburan. Riset dapat dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang alternatif akomodasi dan transportasi yang terjangkau, objek wisata, kuliner, termasuk potongan harga atau promosi yang sedang berlaku.

Bertanya kepada kenalan warga lokal juga sangat baik untuk mendapat informasi dari yang berpengalaman.

Baca juga: Traveloka Travel Fair 2023 tawarkan potongan harga hingga 50 persen

Merencanakan liburan dari jauh-jauh hari juga dapat memperbesar kemungkinan untuk mendapatkan harga termurah.

Bila hendak pergi dengan pesawat, Pegipegi merekomendasikan waktu terbaik untuk memesan tiket yakni minimal lima hari sebelum keberangkatan, untuk dapat menghemat biaya hingga 25 persen.

Pilih juga waktu liburan yang tepat, yaitu saat low season, atau di luar masa musim libur.

3. Cermat pilih akomodasi dan transportasi

Untuk akomodasi, mencari penginapan seperti vila, hotel budget, guest house, ataupun hostel, dapat menghemat biaya ketimbang hotel berbintang tinggi. Saat ini di sejumlah objek wisata juga sudah banyak tersedia hostel atau bahkan vila nyaman namun tetap ramah kantung.

Sedangkan untuk transportasi, memanfaatkan lah transportasi umum atau penyewaan motor jika dibutuhkan.

Frugal travel dipercaya sebagai solusi liburan hemat. Dengan frugal travel, seseorang diberikan kesempatan untuk menghargai keragaman dunia dengan memaksimalkan apa yang dimiliki.

Kabar baiknya, menghemat beberapa rupiah artinya seseorang bisa menjelajah ke lebih banyak tempat lagi di kemudian hari.

Dalam frugal living, seseorang belajar membedakan prioritas antara kebutuhan dengan sekadar keinginan. Kemudian, melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan sesuai bujet yang dimiliki, misalnya membagi pendapatan menjadi beberapa porsi, memasak dari pada membeli, mengurangi jajan, mencari diskon sebelum membeli produk, serta menggunakan transportasi umum ketika dibutuhkan.

Baca juga: Jurus jitu Rius Vernandes ciptakan momen berharga bersama keluarga

Baca juga: Tips travelling di Jepang tanpa menguras kantong

Baca juga: Menparekraf: Famtrip bantu operator wisata ASEAN mengenal Indonesia


Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023