Solok (ANTARA) - Wakil Wali Kota (Wawako) Solok, Sumatera Barat Ramadhani Kirana Putra mendukung pelestarian panggung pidato adat Minangkabau karena merupakan sebuah tradisi atau budaya yang harus dijaga secara berkesinambungan atau terus menerus.

Ramadhani di Solok, Ahad mengatakan, panggung pidato adat merupakan salah satu wadah yang berperan besar dalam memperkenalkan nilai-nilai adat dan budaya daerah setempat serta nilai moral dan agama terutama bagi generasi muda.

Panggung pidato adat merupakan salah satu upaya dari Pemerintah Kota Solok dalam mewujudkan kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan dengan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK).

"Syara' mangato adaik mamakai (syarak mengatakan adat memakai)," ujar Dhani.

Baca juga: Tokoh Adat: Perempuan Minang perlu hidupkan lagi tradisi "manjujai"

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Solok terus konsisten memberikan pembinaan serta dukungan kepada pemangku adat agar panggung pidato adat saat ini bisa terus tumbuh dan berkembang ke depannya.

Selain itu, menurutnya pidato adat juga mesti dipelajari dan diwariskan kepada anak dan kemenakan masyarakat Kota Solok agar ke depannya tidak terjadi kekosongan dalam generasi muda sebagai pewaris keberlangsungan adat istiadat di ranah Minang khususnya di Kota Solok.

Pemerintah daerah sangat mengapresiasi apa yang selama ini telah dilakukan oleh guru panggung pidato adat dalam upaya menjaga nilai adat dan budaya.

"Pemerintah juga berharap keaslian adat dan budaya Kota Solok ini dapat terus terjaga sampai ke generasi selanjutnya," ujar Wawako Solok.

Baca juga: Melestarikan pakaian adat Minangkabau sebagai identitas

Pada kesempatan ini juga dilakukan penyerahan Wireless secara simbolis dari Pemerintah Kota Solok kepada seluruh panggung pidato adat yang ada di Kota Solok yang diterima secara langsung oleh Ketua Panggung Pidato Sinapa Piliang.

Di samping itu, kegiatan panggung pidato adat ini termasuk salah satu cara untuk mengikat tali silaturahmi. Silaturahmi sangat disenangi oleh Rasulullah Muhammad SAW.

Baca juga: Akademisi tegaskan pakaian adat merupakan identitas etnis

Selain itu, kegiatan panggung pidato adat merupakan kebanggaan Kota Solok yang harus selalu dipertahankan dan ditingkatkan termasuk oleh para generasi muda.

"Kewajiban kita menjaga dan mewariskan nilai-nilai adat dan budaya kepada generasi muda," ujar dia.

Baca juga: Legislator: Istano Basa Pagaruyung magnet yang majukan wisata Sumbar

Tidak hanya itu, Kota Solok yang dijuluki sebagai Kota Beras Serambi Madinah itu berlandaskan ABS-SBK, Adat Mangato, Syara' Mamakai tidak hanya slogan, namun bisa kita buktikan.

Ninik Mamak Kota Solok adalah Ninik Mamak yang religius dan agamais, bahkan sebagian besar adalah buya.

Baca juga: Kapolda Sumbar dianugerahi gelar kehormatan adat Minangkabau
Baca juga: Rumah adat Minangkabau di Solok terbuat dari beton

Pewarta: Rahmatul Laila
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023