Palangka Raya (ANTARA) -
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) berkomitmen mempermudah warga di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dalam mengakses atau melanjutkan pendidikan tinggi di universitas.

"Kami terus mengembangkan skema pendidikan dan pembiayaan perkuliahan sehingga seluruh masyarakat di Kalteng mudah mengakses pendidikan tinggi," kata Rektor UMPR Dr Muhammad Yusuf di Palangka Raya, Senin.

Kemudahan itu sendiri terbagi menjadi beberapa elemen diantaranya seperti terkait pembiayaan kuliah, kemudian dalam proses mengikuti perkuliahan dan kemudahan mengakses lokasi pendidikan.

Dalam segi pembiayaan, UMPR juga telah bekerja sama dengan pemerintah daerah dengan skema pembiayaan ditanggung anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Diantara pemda yang telah bekerja sama itu adalah Pemkot Palangka Raya melalui program seluruh warga sarjana. Kemudian dengan Pemkab Sukamara dan Pemkab Gunung Mas dengan program satu rumah satu sarjana.

Baca juga: Pemkab Gunung Mas programkan satu rumah satu sarjana

Baca juga: Seminar internasional UMPR hadirkan akademisi empat negara


Kemudahan selanjutnya adalah kuliah dengan biaya hanya Rp325 ribu per bulan atau Rp1.950.000 per semester. Program ini berlaku pada Fakultas yang baru saja dibuka dan beberapa program studi di UMPR.

Fakultas itu adalah Fakultas Bisnis dan Informatika (FBI). Kemudian prodi yang juga menerapkan biaya kuliah rendah itu adalah Program Studi (Prodi) Bisnis Digital, Prodi Sistem Informasi, Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Prodi Teknik Lingkungan, Prodi Pendidikan Biologi, dan Prodi Pendidikan Bahasa Inggris.

"Selain itu, sampai pada masa akhir pendaftaran mahasiswa baru nanti, kami membebaskan calon mahasiswa dari biaya pendaftaran," kata Yusuf.

Saat ini universitas swasta terbesar di Kalimantan Tengah juga telah menerapkan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), program kuliah kelas praktisi serta kolaborasi kuliah daring dan luring.

"Kami ingin pendidikan di perguruan tinggi bisa diakses seluruh elemen masyarakat semua kalangan. Tak hanya bagi mereka yang berpenghasilan tinggi atau warga di perkotaan, tetapi kami juga ingin menyentuh masyarakat marjinal baik yang berpenghasilan rendah atau di daerah pelosok," katanya.

Hal itu, lanjut Dr Yusuf merupakan salah satu upaya dan keterlibatan UMPR dalam mencetak sumber daya manusia Kalimantan tengah yang berkualitas dan berdaya saing.

Pernyataan itu diungkapkan dia pada cara pertemuan dengan Persatuan Wwartawan Indonesia (PWI) Kalteng serta awak media di Kota Palangka Raya, di Cafe Akademi UMPR.

Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PWI Kalteng, Sadagori H Binti, mengatakan, program-program tersebut sangat dinantikan karena bermanfaat dan dapat meningkatkan SDM di Kalteng melalui jalur pendidikan tinggi.

“Artinya saat ini kuliah dan menjadi sarjana tak rumit dan sulit. Sudah ada programnya dan dapat diakses cukup mudah. Saya optimis program ini mampu membantu SDM Kalteng dapat meningkat khususnya yang sudah bekerja atau berprofesi seperti wartawan,” katanya.

Baca juga: UMPR-UHAMKA Jakarta kolaborasi penguatan lulusan

Baca juga: Guru besar pertama di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dikukuhkan

 
 
 

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023