Berdasarkan hasil komunikasi saya dengan tim kita yang di Korsel. Alhamdulillah semua anak-anak dan utusan Sumut dalam keadaan baik-baik saja, aman dan sehat semuanya
Medan (ANTARA) - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Utara, Ilyas Sitorus memastikan sebanyak 34 kontingen asal Sumut yang mengikuti Pramuka Jambore Dunia di Saemangeum, Korea Selatan (Korsel) dalam keadaan aman dan sehat dari cuaca ekstrem gelombang panas.

"Berdasarkan hasil komunikasi saya dengan tim kita yang di Korsel. Alhamdulillah semua anak-anak dan utusan Sumut dalam keadaan baik-baik saja, aman dan sehat semuanya," katanya di Medan, Senin

Ia mengatakan saat ini pihak Pemerintah Korea Selatan sudah menambah fasilitas kesehatan pada acara Jambore Pramuka Dunia ke-25 itu.

Acara Jambore Pramuka Dunia ke-25 yang diadakan di Saemangeum, Korea Selatan pada 1-12 Agustus 2023 saat ini tengah dilanda gelombang panas.

Suhu udara mencapai 34 derajat Celcius di Saemangeum, dekat Kota Buan di pesisir barat Korsel, di mana 39.000 peserta, yang sebagian besar merupakan anggota Pramuka berusia 14-18 tahun.

Pemprov Sumut berharap 34 kontingen asal Sumut yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia ke- 25 itu selalu dalam keadaan sehat hingga kembali ke Tanah Air.

"Insya Allah begitulah selanjutnya, sampai mereka kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan aman semuanya," kata Ilyas Sitorus.

Sebelumnya, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi melepas 34 Pramuka penggalang asal Sumut dan juga penegak untuk mengikuti 25th World Scout Jambore Tahun 2023 di Sea Man-Geum, Korea Selatan.

Ia mengatakan keikutsertaan kontingen Pramuka Sumut ke ajang internasional merupakan salah satu langkah untuk memajukan Pramuka di Sumut.

“Kalian duta Sumut di sana, berlatih, belajar terkait Pramuka, sehingga kalian bisa menjadi kader-kader pembangunan di provinsi kita dan kalian juga harus berbagi kepada teman-teman kalian sehingga kita maju bersama-sama,” katanya.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini juga memiliki harapan besar kepada Pramuka Sumut untuk ikut serta membangun Sumut, terutama anak-anak muda. Bahkan dia sempat menceritakan kisahnya saat menjadi anggota Pramuka.

“Dulu syarat saya menjadi anggota Pramuka, salah satunya harus mahir bela diri, saya ikut Karate saat itu dan itu memang perlu untuk anggota Pramuka, kalian juga belajar sandi morse, membaca peta, kompas, bertahan di hutan dan lainnya, jangan jadi Pramuka yang lemah,” demikian Edy Rahmayadi.

Baca juga: Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia bersiap keluar dari Sae Man-Geum

Baca juga: RI belum tarik kontingen Jambore dari Korsel karena gelombang panas

Baca juga: Pramuka AS tinggalkan jambore dunia di Korsel karena cuaca panas

Baca juga: Gubenur lepas Kontingen Pramuka Sumut ikuti Jambore Dunia di Korsel

Pewarta: Anggi Luthfi Panggabean
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023