Karena di era digitalisasi saat ini semua aktivitas telah memanfaatkan sarana media sosial sehingga perlu ada kerja sama dalam mempromosikan ekonomi kreatif dan destinasi wisata
Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Papua memberikan pelatihan kepada pelaku usaha guna meningkatkan pengetahuan, motivasi dan kompetensi pengelola destinasi wisata dan daya tarik wisata serta pelaku ekonomi kreatif (Ekraf) untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran dan promosi wisata di daerah itu.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias Mano mengatakan di Jayapura, Senin, mengatakan pelatihan digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan bagi pengelola destinasi wisata dan pelaku ekraf agar dalam promosi dan pemasaran dapat dilakukan secara masif agar potensi wisata di daerah itu lebih dikenal masyarakat secara luas.

"Tetapi juga peserta yang mengikuti pelatihan dapat membantu Dinas Pariwisata untuk mempromosikan atau menjual produk yang ada di Kota Jayapura," katanya.

Menurut Matias, hal tersebut sebagai bentuk kolaborasi Dinas Pariwisata bersama pelaku ekraf dan komunitas yang teknologi informasi untuk menciptakan sebuah iklan untuk mempromosikan destinasi wisata, seni dan kerajinan tangan di Kota Jayapura.

"Karena di era digitalisasi saat ini semua aktivitas telah memanfaatkan sarana media sosial sehingga perlu ada kerja sama dalam mempromosikan ekonomi kreatif dan destinasi wisata," ujarnya.

Dia menjelaskan dalam pelatihan tersebut pihaknya juga menyosialisasikan aplikasi yang disiapkan Dinas Pariwisata Kota Jayapura yaitu Sistem Informasi Karya Kreatif Anak Port Numbay (SIKAP).

"Aplikasi ini untuk memudahkan pengelola destinasi wisata dan pelaku ekraf dalam memasarkan dan menjual produk yang dihasilkan," katanya lagi.

Dia menambahkan aplikasi SIKAP sebagai pusat data dan informasi terkait kepariwisataan dan ekonomi kreatif termasuk tentang keberadaan restoran dan hotel.

Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Jayapura Richard Nahumury mengatakan sasaran yang ingin dicapai dalam pelatihan itu agar peserta memahami pengetahuan dasar terkait kepariwisataan serta pemasaran secara digital.

"Selain itu dapat memahami tahapan dalam pemasaran dan pengembangan secara digital tetapi juga peserta mengetahui pentingnya fotografi, video dan bahasa yang baik dalam mempromosikan dan memasarkan secara digital," katanya.

Menurut Nahumury, pelatihan digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan bagi pengelola destinasi wisata dan pelaku ekraf berlangsung pada 7-9 Agustus 2023 dengan jumlah peserta sebanyak 40 orang meliputi pengelola destinasi wisata dan para pelaku ekraf di Kota Jayapura.

Dia menambahkan pelatihan tersebut merupakan sebagai pertunjukan menuju pelaksanaan Irian Creative Week (ICW) II dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI

"Di mana peserta akan mempraktikkan cara memotret, mengambil video kemudian di promosikan secara digital saat Irian Creative Week pada 18-20 Agustus 2023," ujarnya.

Baca juga: Fun run menjadi agenda rutin sport tourism di Kota Jayapura

Baca juga: Pemkot Jayapura gelar festival Port Numbay di Kampung Skouw

Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023