Jakarta (ANTARA) - Maskapai asal India, IndiGo Airlines membuka penerbangan langsung komersial perdana, rute Mumbai (BOM) - Jakarta (CGK) pada Senin (7/8).

Head of Global Sales IndiGo Vinay Malhotra mengatakan Jakarta merupakan destinasi ke-106 dari seluruh penerbangan IndiGo. Ia juga menyampaikan kegembiraannya dalam memperkenalkan Jakarta sebagai destinasi baru internasional ke-28 bagi IndiGo yang juga menjadi bagian dari jaringan internasional yang terus berkembang sesuai dengan permintaan pasar.

"Seiring dengan upaya India dan Indonesia untuk memperkuat hubungan bilateral dan meningkatkan konektivitas langsung, pembukaan rute baru ini akan memudahkan akses dan promosi perdagangan dan pariwisata di Indonesia dan India," kata Vinay Malhotra saat konferensi penerbangan perdana Mumbai-Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.

Menurutnya, penerbangan langsung tersebut tidak hanya menguntungkan turis India yang berkeinginan untuk menjelajahi pantai indah dan kekayaan warisan budaya di Indonesia, tetapi juga menyediakan kesempatan yang menarik untuk wisatawan dari Jakarta untuk pergi ke India.

"IndiGo selalu memegang teguh komitmen untuk menyediakan layanan yang terjangkau, tepat waktu, ramah, dan kemudahan dalam pengalaman perjalanan dalam segala jaringan yang tak tertandingi," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah wisatawan mancanegara (wisman) asal India yang berkunjung ke Indonesia naik dari 6.600 wisman pada 2021 menjadi 281.000 wisman hingga akhir 2022. Kenaikan itu menjadi angka pertumbuhan pelancong asing terbesar ketiga setelah Australia dan Selandia Baru.

Peningkatan tersebut terjadi seiring dengan pulihnya aktivitas mobilitas serta aktivitas perekonomian publik, sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas pasca pandemi COVID-19 oleh pemerintah kedua negara.

Selain itu, IndiGo juga masih membuka peluang terhadap dibukanya penerbangan langsung lainnya dari Mumbai, yang menjadi pusat aktivitas ekonomi India termasuk industri perfilman India atau Bollywood tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Nia Niscaya mengatakan target kunjungan wisman ke Indonesia pada 2023 mencapai 8,5 juta.

Untuk wisman asal India, ia mengatakan angkanya berada pada kisaran 307.000-450.000 wisman. Per Juni 2023, angkanya sudah mencapai 67 persen target batas atas dan 90 persen target batas bawah. Padahal, ungkap dia, sebelumnya belum ada penerbangan langsung dari India ke Indonesia.

"Dengan adanya penerbangan langsung dari Mumbai (ke Jakarta) ini maka target tahun 2024 akan kami tingkatkan lagi. Kalau tahun ini hanya 400 ribu karena belum ada rencana pembukaan rute langsung ini," kata Nia.

Rute penerbangan Mumbai-Jakarta oleh IndiGo itu akan memiliki frekuensi satu kali per hari, pulang-pergi (PP). Penerbangan ke India dari Bandara Soekarno-Hatta dijadwalkan pada 17.05 WIB dan akan tiba di Bandara Chhatrapati Shivaji Maharaj pada 21.30 waktu setempat setiap harinya.

Sebelumnya, layanan penerbangan Indonesia-India harus dijalani dengan persinggahan di bandara lain (transit). Bandara yang biasa menjadi tempat transit untuk rute Indonesia-India, yakni Bandara Changi Singapura, Kuala Lumpur Malaysia, dan Suvarnabhumi Thailand.

Baca juga: Batik Air buka rute baru ke Chennai mulai Agustus
Baca juga: Menhub jajaki peluang kerja sama penerbangan dengan India
 

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023