Pembangunan (rumah) seperti Bandung Bondowoso cukup tiga hari mulai dari nol. Jadi rumah yang ini, rumah awal seperti itu, kami bangun tiga hari
Jakarta (ANTARA) - Pusat Zeni TNI Angkatan Darat (Pusziad) merenovasi rumah tidak layak huni milik warga di daerah Kampung Kranggan Kulon, Bekasi, Jawa Barat, yang prosesnya rampung dalam waktu tiga hari.

Kepala Pusat Zeni TNI AD (Kapusziad) Mayjen TNI Suparjo menjelaskan bedah rumah itu merupakan pelaksanaan dari perintah pimpinan TNI AD, sekaligus dalam rangka memperingati HUT Ke-78 RI.

"Ini adalah tindak lanjut dari perintah pimpinan TNI Angkatan Darat khususnya dalam rangka memperingati HUT Ke-78 Republik Indonesia. Kami harus melaksanakan kegiatan yang melibatkan atau bersentuhan dengan masyarakat, salah satunya kegiatan karya bakti yang wujudnya bedah rumah. Rumah yang tidak layak huni kami bedah," kata Mayjen Suparjo saat meninjau rumah milik salah satu warga yang direnovasi oleh Pusziad TNI di Bekasi, Selasa.

Dia menjelaskan renovasi rumah warga di Bekasi itu melibatkan prajurit dari dua batalyon, yaitu Batalyon Zeni Konstruksi 13/Karya Etmaka, Batalyon Zeni Konstruksi 14/Serada Wirya Samertitaya, dan Resimen Zeni Konstruksi/Cakti Ring Karya. Totalnya ada 78 prajurit.

"(Renovasi rumah) ini dipimpin oleh Bapak Ferry (Komandan Resimen Zeni Konstruksi Cakti Ring Karya Letkol Czi Ferry Kriswardhana)," ucap Kapusziad.

Rumah warga yang direnovasi sebelumnya terbuat dari material kayu dan triplek, serta tidak memiliki sarana mandi cuci kakus (MCK). Dalam waktu selama 3 hari, rumah itu saat ini memiliki sarana yang lengkap, mulai dari dapur, sarana MCK, dua kamar, ruang tamu, dan ruang makan. Rumah itu saat ini tidak lagi berdinding triplek dan kayu, tetapi berdinding GRC yang dicat putih.

"Pembangunan (rumah) seperti Bandung Bondowoso cukup tiga hari mulai dari nol. Jadi rumah yang ini, rumah awal seperti itu, kami bangun tiga hari," papar Suparjo.

Di lokasi yang sama, pemilik rumah, Hani Maryani, seorang ibu yang tinggal bersama empat orang anaknya, bersyukur atas bantuan dari Pusziad. Dia pun mengucapkan terima kasih secara langsung kepada Kepala Pusat Zeni TNI AD.

Oleh karena itu, Mayjen Suparjo mengatakan kegiatan itu kemungkinan digelar rutin mengingat bedah rumah itu bermanfaat bagi warga.

"Insya Allah selama kegiatan itu membantu masyarakat, membantu kesulitan masyarakat, kami rencanakan (rutin dilaksanakan, red.)," ujar Kapusziad.

Tidak hanya bedah rumah, Pusat Zeni TNI AD juga membuat sumur bor untuk lima hunian, yang salah satu bangunan berfungsi sebagai Posyandu.

"Selain bedah rumah ada kegiatan bantu masyarakat yang rumahnya kekurangan air kami buat sumur bor untuk mendukung kebutuhan air masyarakat," kata Mayjen Suparjo.

Kemudian, Pusat Zeni TNI AD juga menyalurkan 50 paket sembako ke masyarakat di daerah Kranggan Kulon, Jatiraden, Bekasi, dan menyediakan layanan kesehatan untuk warga di daerah tersebut. Setidaknya ada 10 tenaga medis dari Yonzikon 13, Yonzikon 14, dan Pusziad yang dikerahkan untuk memberi layanan kesehatan untuk warga di Kranggan Kulon.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023