Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Bintang Puspayoga menekankan bahwa kolaborasi berbagai pihak, sangat penting untuk perlindungan saksi dan korban.

"Upaya perlindungan bagi perempuan dan anak korban tindak pidana, harus dilakukan secara komprehensif," katanya saat memberikan sambutan pada peringatan HUT ke-15 Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, langkah-langkah yang dilakukan tidak hanya pada penanganan, ketika menjadi korban tindak pidana, tetapi juga harus melakukan penanganan di ranah sosial.

Hal itu, kata dia, berkaitan dengan upaya pemberdayaan bagi korban tindak pidana, agar mereka tidak lagi menjadi korban yang berulang, serta harapan kehidupan yang lebih baik dan berarti di tengah masyarakat.

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-15 LPSK mengusung tema "Nawasena Catur Kala, kolaborasi perlindungan, perkuat akses keadilan".

Bintang menjelaskan peringatan ulang tahun menjadi momentum untuk mengajak, serta mengakses upaya kolaborasi seluruh pihak, baik dalam tataran pemerintah maupun masyarakat.

"Kerja sama gotong royong ini akan menjadi penting, sinergi kolaborasi bergandengan tangan untuk bisa memberikan perlindungan yang terbaik kepada saksi ataupun kepada korban," katanya menegaskan.

Menurut dia, kolaborasi dari berbagai Kementerian, lembaga dan masyarakat merupakan pilar penting tercapainya perlindungan yang optimal bagi para korban tindak pidana.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada LPSK yang sudah menjadi mitra terbaik kami di kementerian, dalam memberikan perlindungan yang terbaik, pendampingan yang terbaik kepada saksi maupun korban," katanya.

 

Pewarta: Fauzi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023