tujuan pemerintah bukan sekedar infrastruktur yang terbangun, tetapi sesungguhnya membuka ruang tumbuh untuk kawasan-kawasan yang prospektif saat ini dan masa mendatang
Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan pengerjaan proyek pembangunan enam ruas Tol Trans Sumatera dapat rampung pada tahun ini.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Harto mengatakan enam ruas tol tersebut yakni Sigli - Banda Aceh, Kuala Tanjung - Pematang Siantar, Pekanbaru - Bangkinang, Bangkinang - Pangkalan, Binjai - Pangkalan Brandan, dan ruas tol Kisaran - Indrapura.

"Untuk ruas tol Sigli - Banda Aceh akan selesai pada tahun ini," ujar Budi Harto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Dia menambahkan progres konstruksi Jalan Tol Sigli - Banda Aceh mencapai 82,07 persen dan pembebasan lahan 87,72 persen.

Ruas tol berikutnya yang konstruksinya selesai tahun ini adalah Kuala Tanjung - Pematang Siantar dengan progres konstruksi 85,59 persen dan pembebasan lahan mencapai 94,94 persen.

Ruas Tol Pekanbaru - Bangkinang juga ditargetkan selesai pada tahun ini, dengan progres konstruksi 93,21 persen dan pembebasan lahan 100 persen.

Kemudian ruas tol berikutnya yang ditargetkan selesai tahun ini adalah Bangkinang - Pangkalan dengan progres konstruksi 76,61 persen dan pembebasan lahan mencapai 93,80 persen.

Ruas Tol Binjai - Pangkalan Brandan ditargetkan selesai pada tahun ini, dengan progres konstruksi 82,62 persen dan pembebasan lahan mencapai 96,58 persen.

Terakhir adalah ruas Kisaran - Indrapura yang ditargetkan selesai pada tahun ini, dengan progres konstruksi mencapai 88,20 persen dan pembebasan lahan 99,59 persen.

Sebagaimana diketahui, kehadiran jalan tol akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antar wilayah.

Di samping itu juga mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol.

Keberadaan jalan tol ini merupakan investasi pemerintah untuk jangka panjang. Pulau Sumatera dengan seluruh potensi dan sumber daya yang dimilikinya adalah masa depan Indonesia.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja mengatakan bahwa dengan menyediakan layanan jalan tol, tujuan pemerintah bukan sekedar infrastruktur yang terbangun, tetapi sesungguhnya membuka ruang tumbuh untuk kawasan-kawasan yang prospektif saat ini dan masa mendatang.


Baca juga: Kementerian PUPR: Hingga Juli, 596 km Tol Trans-Sumatera beroperasi
Baca juga: Wamen BUMN optimistis Tol Trans Sumatera-Jambi tersambung akhir 2024

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023