Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan bahwa maksud delegasi Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44 diajak berkunjung ke Taman Mini Indonesia (TMII), Jakarta, usai perhelatan digelar karena DPR RI ingin memberi kesan indah dengan melihat miniatur Indonesia.

"Tujuannya delegasi dibawa ke Taman Mini, karena TMII mempresentasikan Indonesia secara lebih kecil secara miniatur karena mereka kan tidak sempat melakukan kunjungan ke seluruh Indonesia dari Aceh hingga Papua,” kata Putu Supadma Rudana dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Di TMII, kata dia, sekitar 100 delegasi AIPA dapat belajar mengenai seni budaya Indonesia, mulai dari tarian, pakaian tradisional, serta beragamnya adat istiadat Indonesia di satu tempat saja dengan mengunjungi berbagai anjungan rumah adat.

“Sehingga Taman Mini kita rasa jadi tempat yang paling pas untuk memperkenalkan budaya kita secara keseluruhan. Taman mini juga punya daya tarik khusus karena mereka bisa melihat kekayaan budaya Indonesia," ujarnya.

Selain ke anjungan daerah-daerah, delegasi AIPA juga diajak melihat aneka satwa unggas Indonesia di Taman Wisata Istana Burung yang ada di TMII, hingga menikmati jamuan makan siang khas Indonesia.

Menurut dia, kunjungan ke TMII tersebut akan memberikan pengalaman luar biasa bagi delegasi AIPA yang belum tentu didapatkan di negara lain.

"Mereka bisa melihat kekayaan budaya kita dari berbagai provinsi. Di TMII mereka bisa melihat tari-tarian juga. Belum tentu tempat lain atau negara lain punya miniatur negara seperti yang kita miliki," tuturnya.

Sebelumnya, Sidang Umum AIPA ke-44 resmi ditutup oleh Ketua DPR RI sekaligus Presiden AIPA 2023 Puan Maharani di Jakarta, Rabu (9/8). Dimana, konsep seni budaya juga diusung pada acara Solidarity Dinner atau Makan Malam Solidaritas yang diikuti oleh para delegasi negara anggota AIPA.

“Mari kita perbarui komitmen kita pada solidaritas dan pemahaman budaya. Kita bawa semangat persatuan ASEAN di luar pertemuan ini. Semoga Makan Malam Solidaritas ini menjadi perayaan persahabatan ASEAN yang tak terlupakan melalui pertukaran budaya, dan ini harus menginspirasi kita untuk membangun hubungan yang lebih kuat dan masa depan yang lebih cerah untuk wilayah kita tercinta,” kata Puan dalam acara Solidarity Dinner AIPA, Jakarta, Rabu.

Sidang Umum Ke-44 AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA menyusul presidensi DPR sebagai Ketua AIPA pada tahun 2023, sejalan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN.

Sidang Umum Ke-44 AIPA yang digelar di Jakarta Senin (7/8) hingga Rabu (9/8) itu mengusung tema Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN atau parlemen yang responsif untuk ASEAN yang stabil dan sejahtera.

Selain sembilan anggota negara ASEAN, Sidang Umum Ke-44 AIPA juga dihadiri 18 negara pengamat (observer) dan tamu, serta perwakilan sembilan organisasi internasional. Total delegasi yang mengikuti sidang umum diperkirakan mencapai 605 orang.
Baca juga: Parlemen Laos ingin belajar dari Indonesia soal penyelenggaraan AIPA
Baca juga: Puan harap kesepakatan AIPA Ke-44 dilanjutkan dalam AIPA Ke-45 di Laos
Baca juga: Presiden AIPA sahkan 30 resolusi untuk asia tenggara
Baca juga: Puan: Parlemen berperan pengaruhi politik domestik atasi polarisasi

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023