Jakarta (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) memberikan penghargaan kepada dosen dan tenaga pendidik yang berdedikasi tinggi selama 15 dan 25 tahun.

"Penghargaan ini diberikan kepada mereka yang melakukan riset, pengembangan kurikulum, dan pemberian pengajaran berkualitas di FTUI," kata Dekan FTUI Heri Hermansyah di Jakarta, Kamis.

Heri menuturkan ada sejumlah penghargaan yang diberikan, yakni Satyalancana Dharma Makara kepada dosen dan tenaga kependidikan yang telah mengabdi selama 15 dan 25 tahun di lingkungan FTUI.

Kemudian, pada tahun 2023, FTUI memperluas jangkauan penghargaan dengan menambah
kategori baru, yaitu Penghargaan Dharma Makara Mahaguru.



Penghargaan ini diperuntukkan bagi Guru Besar Tetap FTUI yang telah mengabdi selama 10 dan 20 tahun.

"Penghargaan ini mencerminkan kontribusi mereka dalam memajukan pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menghasilkan lulusan yang unggul dari Fakultas Teknik UI," katanya.

Heri menuturkan penghargaan ini bukan hanya untuk memberikan apresiasi, tetapi juga diharapkan dapat menjadi pendorong bagi para dosen muda untuk berupaya mencapai posisi guru besar dalam usia yang relatif muda.

Pihaknya akan terus melakukan yang sudah baik serta melakukan improvisasi pada hal-hal yang dapat ditingkatkan.

Baca juga: FTUI produksi komponen bus listrik mandiri sebagai inovasi lingkungan
Baca juga: FTUI dan MRT kaji teknis keselamatan kebakaran di transportasi umum


Acara ini juga menjadi momen untuk memperingati semangat kolaborasi dan komunitas di FTUI serta memotivasi semua penerima penghargaan untuk terus memberikan yang terbaik dalam melanjutkan perjalanan pendidikan dan penelitian.

Penghargaan Satyalancana Dharma Makara dan Dharma Makara Mahaguru diberikan kepada 97 guru besar, dosen dan tenaga kependidikan FTUI.

Penghargaan ini merupakan wujud pengakuan dan penghargaan atas upaya para dosen dan tenaga kependidikan dalam membentuk para pemimpin masa depan serta menghasilkan penelitian berkualitas.
Baca juga: Guru Besar FT UI telaah antisipasi kecelakaan teknologi industri

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023