FTUI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Jakarta (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) memperluas jaringan kerja sama internasional dalam bidang keamanan siber (cybersecurity) demi dapat bersaing di tingkat global.

"Bidang cybersecurity menjadi fokus utama kerja sama kali ini, kami menganggap bidang ini krusial untuk menghadapi tantangan keamanan siber di era digital," kata Dekan FTUI Heri Hermansyah kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Heri menuturkan sebagai langkah awal, diskusi kerja sama ini dilakukan untuk memahami lebih dalam aktivitas penelitian, aturan hukum, serta pendekatan pembelajaran cybersecurity di Jepang.

Dia berharap dari diskusi ibu mampu mengeksplorasi lebih dalam untuk menciptakan lingkungan siber yang lebih aman dan tangguh untuk Indonesia.

Selain itu, FTUI juga mengunjungi sejumlah perusahaan terkemuka di Jepang yang bergerak dalam bidang keamanan siber, di antaranya LAC Co., Ltd., Japan Cybersecurity Innovation Committee (JCIC), Japan Network Security Association (JNSA), JICA Headquarters, dan Trend Micro Inc.

Menurut dia, langkah strategis ini dilakukan untuk membangun kolaborasi yang holistik dan melibatkan aspek akademis serta industri.

"FTUI berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam bidang yang fundamental seperti ini," jelasnya.

Lebih lanjut, Heri menuturkan bahwa dari kunjungan ini, akan didapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tren terkini dalam industri cybersecurity di Jepang.

Kunjungan ini dilaksanakan pada 25-30 Januari 2024 dan didukung penuh oleh Japan International Cooperation Agency (JICA).

Contoh langkah nyata yang dilakukan FTUI dan JICA dalam berkontribusi terhadap perkembangan global di bidang cybersecurity adalah mendirikan IdCARE sebagai pusat keunggulan dan inisiatif di tingkat ASEAN dan sekitarnya.

Dengan demikian, diharapkan dapat terbentuk kemitraan yang saling menguntungkan dengan melibatkan pertukaran pengetahuan, penelitian, pelatihan, ataupun observasi bersama.

FTUI juga bersiap menjadi tuan rumah kompetisi cybersecurity tingkat dunia, yaitu Country-to-Country Catch the Flag 2026.

Pada kompetisi tersebut, mahasiswa dapat mengasah keterampilan, menjalin kerja sama lintas negara, dan merespon tantangan di era digital ini.

Baca juga: Pakar ungkap modus operasi kejahatan siber terus berkembang
Baca juga: Kemendikburistek gandeng swasta gelar "Cybersecurity Hackathon 2023"

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024