Secara tahunan, ekonomi tumbuh 0,5 persen, dibandingkan dengan perkiraan awal 0,7 persen dan pertumbuhan kuartal pertama 0,4 persen
Singapura (ANTARA) - Perekonomian Singapura pada kuartal kedua 2023 berkembang kurang dari perkiraan semula, tetapi terhindar dari resesi, data resmi menunjukkan pada Jumat.

Negara kota itu diperkirakan tidak mengalami resesi teknis tahun ini, seorang pejabat kementerian perdagangan mengatakan pada konferensi pers, karena produk domestik bruto (PDB) meningkat 0,1 persen kuartal-ke-kuartal yang disesuaikan secara musiman pada April hingga Juni, lebih lambat dari pertumbuhan 0,3 persen yang terlihat dalam perkiraan awal pemerintah.

Secara tahunan, ekonomi tumbuh 0,5 persen, dibandingkan dengan perkiraan awal 0,7 persen dan pertumbuhan kuartal pertama 0,4 persen, kata Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI).

"Prospek permintaan eksternal Singapura untuk sisa tahun ini tetap lemah," kata MTI dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa telah mempersempit perkiraan pertumbuhan PDB-nya menjadi 0,5 persen hingga 1,5 persen dari 0,5 persen hingga 2,5 persen untuk tahun ini, turun dari 3,6 persen pada tahun 2022.

Baca juga: Prospek ekonomi Singapura tidak pasti, hadapi risiko penurunan

Output dan ekspor industri telah turun selama sembilan bulan berturut-turut, meningkatkan risiko penurunan yang berkepanjangan.

Inflasi tetap tinggi pada paruh pertama tahun ini, dan beberapa pelonggaran terlihat pada angka bulan Juni, sejalan dengan ekspektasi otoritas bahwa harga inti akan lebih moderat pada paruh kedua.

Tren pertumbuhan dan inflasi berada dalam ekspektasi, seorang pejabat bank sentral mengatakan pada Jumat, menambahkan sikap kebijakan Otoritas Moneter Singapura (MAS) "tepat".

MAS membiarkan pengaturan kebijakannya tidak berubah pada April, setelah pengetatan lima kali berturut-turut sejak Oktober 2021, yang mencerminkan kekhawatiran atas prospek pertumbuhan negara kota tersebut.

Baca juga: Akademisi Singapura: Kebangkitan ekonomi China dorong pemulihan global

Baca juga: PDB Singapura kuartal 3 tumbuh 4,1 persen, lebih lambat dari perkiraan

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023