Jakarta (ANTARA) - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menuai apresiasi atas pembangunan Multi Sport Complex Negara Solomon di Kepulauan Pacific dengan luas 5.800m2, yang akan segera difungsikan sebagai venue utama penyelenggaraan kompetisi olahraga Pacific Games 2023 pada November mendatang.
 
 
Apresiasi tersebut disampaikan oleh pemberi kerja, National Hosting Authority Represent of Solomon Island Government sekaligus penyelenggara Pacific Games 2023 melalui Ketua National Hosting Authority (NHA) Dr. Jimmie Rodgers dan Direktur Pelaksana NHA Christian Nieng.
 
“Atas dukungan serta komitmen tinggi WIKA Indonesia dalam merampungkan pembangunan stadion ini sesuai dengan mutu dan target, persiapan acara Pacific Games 2023 dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana,” tutur Rodgers.
 
Sejalan dengan itu, Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito (BW) menyampaikan bahwa apresiasi ini tidak terlepas dari kesuksesan pembangunan proyek yang lebih cepat dari waktu yang ditentukan, disertai dengan tingginya standar kualitas gedung yang tahan terhadap kondisi alam dan cuaca di Kepulauan Pasifik.
 
Pembangunan proyek Multi Sport Complex atau yang dijuluki sebagai Friendship Hall ini turut menjadi simbol atas kuatnya persahabatan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Solomon yang telah terjalin sejak lama.
 
Proyek Bendungan Cipanas Karya WIKA Dekati Rampung
 
Selain membuktikan prestasi di luar negeri, kinerja baik WIKA juga tercermin melalui pembangunan proyek Bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
 
Bendungan Cipanas dibangun dengan daya tampung 250,81 juta meter kubik air untuk memenuhi kebutuhan irigasi seluas lebih kurang 9.273 Ha di wilayah Sumedang dan Indramayu sekaligus sebagai pengendali banjir di wilayah hilir Pantai Utara Indramayu juga untuk pembangkit listrik mini hidro sebesar 3MW.
 
WIKA bersama PT Jaya Konstruksi (JAKON) sebagai kontraktor pelaksana Paket III, memiliki lingkup pekerjaan antara lain Tubuh Bendungan, Puncak Bendungan, dan Hidromekanikal. Hingga akhir Juli, progress proyek telah mencapai 98,76% dan diharapkan untuk selesai pada September 2023.
 
“Capaian tersebut semakin mengukuhkan kapabilitas WIKA sebagai salah satu kontraktor yang paling banyak merampungkan berbagai proyek bendungan di seluruh Indonesia,” ungkap Agung BW.
 
Dipercaya mengerjakan 48 bendungan di Indonesia, selain Bendungan Cipanas, saat ini WIKA juga tengah mengerjakan sejumlah proyek bendungan lain hingga beberapa tahun mendatang di antaranya Bendungan Manikin di NTT, Bendungan Jenelata di Sulawesi Selatan, Bendungan Lau Simeme di Sumatera Utara, dan Bendungan Tiga Dihaji di Sumatera Selatan.
 
Hal ini menjadi wujud dukungan WIKA atas misi pemerintah melalui Kementerian PUPR untuk meningkatkan jumlah bendungan di Indonesia yang akan menambah suplai air, meningkatkan frekuensi tanam sehingga meningkatkan produktivitas lahan yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023