Sepanjang semester I-2023, Perseroan telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,6 triliun, meningkat 5,38 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp4,3 triliun
Makassar (ANTARA) - Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo menyampaikan, SMF telah menyalurkan pembiayaan ke sektor perumahan sebesar Rp4,6 triliun sepanjang semester I-2023.

“Sepanjang semester I-2023, Perseroan telah berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,6 triliun, meningkat 5,38 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya yaitu Rp4,3 triliun," kata Ananta dalam acara penandatangan perjanjian pembiayaan homestay antara SMF dan BUMDes Appakabaji di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat.

Ananta menjelaskan, secara kumulatif, Perseroan telah mengalirkan dana dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan sebesar Rp94,63 triliun yang terdiri dari penyaluran pembiayaan serta pembelian Kredit Perumahan Rakyat (KPR) sebesar Rp81,02 triliun. Selain itu sekuritisasi KPR tercatat sebesar Rp13,61 triliun dengan dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 1,87 juta debitur.

Hingga saat ini SMF konsisten dalam menjalankan pendanaan kreatif (creative financing) sebagai upaya keberlanjutan melalui sekuritisasi aset KPR untuk menyediakan sumber pendanaan jangka menengah panjang bagi pembiayaan perumahan.

“Sekuritisasi dapat menjadi solusi perbankan dalam mengatasi risiko maturity mismatch dan menekan gap kepemilikan dan kepenghunian rumah di Indonesia yang dicanangkan oleh Pemerintah,” ujar Ananta.

Dalam mendorong industri perumahan baik dari sisi penawaran dan permintaan, SMF melanjutkan untuk terus menjaring sinergi dengan para pemangku kepentingan industri perumahan. Pada semester I-2023, SMF merealisasikan berbagai kegiatan bisnis yang merupakan implementasi perluasan mandat pemerintah di antaranya yakni Kredit Konstruksi sebesar Rp44,80 miliar, Kredit Mikro Perumahan sebesar Rp534,6 miliar dan Kredit Multi Guna Perumahan sebesar Rp2,1 triliun.

Selain itu, sebagai upaya memperluas akses pemilikan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dan berpenghasilan tidak tetap (non-fixed income), pada semester I tahun ini, SMF merealisasikan pembiayaan KPR Sewa Beli (RTO) dengan menggandeng Pinhome dan Karunia Multifinance.

Dalam kerja sama tersebut, SMF berperan sebagai penyedia dana yang disalurkan melalui Kurnia Multifinance selaku lembaga keuangan dengan skema refinancing atas pembiayaan sewa-beli yang telah disalurkan oleh Kurnia Multifinance dan dengan agunan yang diikat fidusia.

Pinhome berperan sebagai aggregator yang menyediakan jasa sewa beli yang membeli rumah secara bulk dari developer dan disewakan (dengan opsi membeli/sewa-beli) pada masyarakat (end-user).

Melalui RTO diharapkan dapat memberikan dampak yang baik dan signifikan baik untuk meningkatkan volume penyaluran pembiayaan perumahan dan pemenuhan backlog perumahan.

“Program ini merupakan salah satu upaya dan bentuk keberpihakan SMF kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh haknya dalam mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan dan belum terfasilitasi," katanya.

Baca juga: SMF biayai pembangunan 14 homestay di Desa Salenrang Sulsel

Baca juga: SMF renovasi 28 rumah tidak layak huni di pemukiman kumuh Pandeglang

Baca juga: SMF bangun rumah layak huni untuk benahi kawasan kumuh di Mataram

 

Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023