Dan hal ini juga harus disampaikan oleh pemerintah saat KTT ASEAN di Jakarta nanti
Jakarta (ANTARA) - Ketua Desk Regional Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mengatakan parlemen negara-negara ASEAN berkomitmen mendorong resolusi yang dihasilkan Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44 ke pemerintah negara masing-masing agar segera diimplementasikan

"Setelah resolusi disetujui, what next? Apa selanjutnya? Semua negara AIPA harus segera menjalankan resolusi ini karena komitmen sidang umum ini adalah sebenarnya aspirasi dari seluruh masyarakat ASEAN," kata Putu dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Dia menyebut 30 resolusi yang telah disetujui oleh parlemen ASEAN tersebut, di antaranya mengenai isu stabilitas politik, isu Myanmar, hingga Laut China Selatan.

"Kalau kita bicara parlemen kan aspirasinya dari rakyat, tentu aspirasi ini akan kita serahkan kepada pemerintah masing-masing untuk segera mengimplementasikan yang dibutuhkan agar bisa memberikan penguatan kesejahteraan, kestabilan, kesolidan dan perdamaian kepada kawasan ASEAN," tuturnya.

Termasuk, kata dia, isu-isu lainnya yang berhubungan untuk mengawal stabilitas kawasan ASEAN. "Dan hal ini juga harus disampaikan oleh pemerintah saat KTT ASEAN di Jakarta nanti," ucapnya.

Baca juga: BKSAP: Delegasi AIPA berkunjung ke TMII untuk lihat miniatur Indonesia

Baca juga: BKSAP dukung pengembangan kerja sama Indonesia-Norwegia


Putu menuturkan Sidang Umum AIPA Ke-44 juga telah menyetujui percepatan transisi ekonomi hijau (green economy), pengembangan inovasi teknologi untuk pembangunan dan pertumbuhan berkelanjutan, serta isu ketahanan energi dan air.

Dia mengingatkan pula agar parlemen negara ASEAN mengawal isu-isu lainnya yang dibahas di masing-masing komite Sidang Umum AIPA Ke-44. Mulai dari, isu kesetaraan gender, keterlibatan pemuda, hingga isu sawit nikel, konflik Rusia-Ukraina, hingga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG's).

Dalam laporan hasil komite organisasi dalam Sidang Umum AIPA Ke-44, Putu mengatakan bahwa ASEAN juga harus solid, saling menjaga, dan bekerja sama untuk menjaga kawasan Asia Tenggara, termasuk memperkuat kepentingan ASEAN secara parlementer.

"ASEAN yang dulunya tidak dilirik sekarang menjadi daya tarik karena meningkatnya persaingan antara kekuatan besar. Dengan segala kepentingan dan potensinya, mari kita kawal bersama ASEAN unity dan centrality," ujarnya.

Lebih lanjut, Putu menuturkan para delegasi Sidang Umum AIPA Ke-44 menandatangani komunike bersama, serta bersepakat bahwa ASEAN memiliki peran penting dalam menjaga perdamaian kawasan dan stabilitas global.

Baca juga: BKSAP: Sidang komisi politik AIPA sepakati komite ad hoc soal Myanmar

"Sebagai penutup, tidak lupa saya menyampaikan terima kasih kepada para negara-negara peserta AIPA, pemerintah, observer, panitia, keamanan, media, serta masyarakat yang terus mengawal jalannya Sidang Umum AIPA Ke-44 di Jakarta yang berjalan dengan lancar dan sukses," ujar dia.

Sidang Umum Ke-44 AIPA merupakan salah satu puncak keketuaan DPR RI di AIPA menyusul presidensi DPR sebagai Ketua AIPA pada tahun 2023, sejalan dengan Keketuaan Indonesia di ASEAN.

Sidang Umum Ke-44 AIPA yang digelar di Jakarta Senin (7/8) hingga Rabu (9/8) itu mengusung tema "Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN" atau parlemen yang responsif untuk ASEAN yang stabil dan sejahtera.

Selain sembilan anggota negara ASEAN, Sidang Umum Ke-44 AIPA juga dihadiri 18 negara pengamat (observer) dan tamu, serta perwakilan sembilan organisasi internasional. Total delegasi yang mengikuti sidang umum diperkirakan mencapai 605 orang.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023