Jakarta (ANTARA) - Indonesia menjadi negara pembuka dari rangkaian lima seri Brick Parkour Asian Tour 2023, ajang untuk mengenalkan parkur secara lebih luas, yang digelar pada 12-13 Agustus di AEON MALL BSD City, Tangerang, Banten.

Tercatat ada sekitar 285 peserta, didominasi tim tuan rumah, yang akan meramaikan seri pertama Brick Parkour Asian Tour 2023 sebelum berlanjut ke Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina.

“Kami sangat bangga dan terhormat menjadi penyelenggara seri pertama Asian Tour. Tur ini akan diadakan di berbagai negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Jadi ini merupakan launching dari parkur di Asia Tenggara. Suatu kehormatan kami mendapatkan kepercayaan ini,” kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) Ita Yuliati saat konferensi pers Brick Parkour Asian Tour 2023 di Jakarta, Jumat.

Brick Parkour Asian Tour 2023 menggelar tiga nomor yaitu speed, freestyle, dan skill. Setiap atlet dapat mengikuti beberapa nomor perlombaan dan pemenang dari seri Jakarta akan langsung berduel dengan atlet parkur internasional.

Kompetisi parkur ini, kata Ita, ditujukan untuk semakin mengenalkan olahraga yang berada di bawah naungan gymnastic sejak 2018 tersebut kepada khalayak luas. 

“Insyaallah untuk ke depannya kami mempunyai program parkur tur nasional,” kata Ita.

Tak hanya kompetisi, kejuaraan yang bakal digelar dua hari itu juga diisi dengan workshop. “Selain kompetisi parkur ada juga workshop yang diikuti anak-anak. Jadi ini dibuka dari usia delapan sampai 17 tahun,” kata Ita.

"Pada saat kompetisi kami akan membawa tim PB Persani untuk talent scouting bagi atlet yang kira-kira sudah ada bibit-bibibitnya. Jadi workshop-nya itu bukan hanya untuk atlet tapi juga pemula, untuk anak-anak besok,” tambahnya.

Selain dari Indonesia, akan ada lima atlet internasional yang siap menunjukkan kepiawaian mereka di parkur Jakarta Series, di antaranya Javier Rodriguez (Meksiko), Carly Cordt Moeller (Swiss), Audrey Johnson (Amerika Serikat), dan Stephanie dari Australia.

“Tadi pagi kami juga sudah bertemu dan membahas tentang parkur dengan PB Persani dan FIG. Kami mengapresiasi Persani untuk memajukan senam di Indonesia. Parkur ini juga menjadi motivasi kita untuk memperhatikan cabang olahraga urban yang berpotensi menjadi cabang olahraga Olimpiade," tutur Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Wijaya Noeradi yang juga hadir pada acara.

Baca juga: Presiden FIG minta Indonesia jadi tuan rumah kejuaraan dunia senam

Sementara itu, Presiden Federation Internationale de Gymnastique (FIG) Morinari Watanabe yang turut hadir dalam konferensi pers menyebut Brick Parkour Asian Tour 2023 menjadi tempat yang tepat untuk lebih mengenalkan parkur di Indonesia agar olahraga ini dikenal sejak dini oleh anak-anak di Tanah Air.

“Orang-orang hanya mengenal parkur melompat dari gedung ke gedung dan gunung ke gunung, sebenarnya itu olahraga yang bahaya bagi yang tidak hati-hati,” kata Watanabe.

“Kami ingin mengenalkan parkur ke orang-orang kalau parkur itu bukan olahraga yang sembarang loncat-loncat gedung tapi ada sistemnya dan kami ingin mengenalkan ke anak-anak bahwa olahraga bisa dilakukan dengan cara tertentu,” tambahnya.

Lebih lanjut, dua atlet internasional yang hadir pada saat konferensi pers yaitu Javier Rodriguez dan Audrey Johnson sama-sama menunjukkan semangatnya menyambut Brick Parkour Asian Tour 2023 yang dimulai di Indonesia.

“Besok kami akan mencatat sejarah karena kami akan mengenalkan parkur kepada generasi muda dan anak-anak. Mereka akan mendapatkan motivasi untuk terus latihan parkur dan menjadi olympian di masa depan,” kata Javier.

“Saya semangat untuk mengenalkan parkur kepada orang-orang bahwa parkur itu adalah olahraga yang menyenangkan dan bisa dilakukan wanita,” kata Audrey yang merupakan atlet parkur wanita.

Baca juga: Kemenpora gandeng Angela Gilsha gelorakan semangat pesenam muda
Baca juga: Persani jaring bibit pesenam melalui Indonesia Gymnastics Open 2023


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023