Jakarta (ANTARA) - Komite Teater Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) berharap gelaran program Djakarta International Theater Platform (DITP) 2023, dapat memunculkan produser-produser seni teater baru dan bertalenta dari kalangan muda.

Gelaran yang menjadi wadah pertemuan antara para seniman teater lokal dan se-Asia Tenggara, termasuk para produser seni itu bermula dari kekhawatiran DKJ atas minimnya produser seni pertunjukan teater di Indonesia.

“Sebetulnya kegelisahan kami itu di Indonesia hampir tidak ada produser seni pertunjukan teater muda, bisa dihitung jari, itu pun mereka masih amatir atau pertengahan karir, kebanyakan hanya pekerja produksi, bukan yang menginisiasi sebuah produksi,” ujar representatif Komite Teater DKJ, Bambang Prihadi, kepada ANTARA, usai konferensi pers DITP 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Minggu.

Berangkat dari kekhawatiran itu, Bambang mengatakan, DITP 2023 kembali digelar dengan mengundang berbagai produser seni pertunjukan teater dan tari dari seluruh daerah di Indonesia, juga negara-negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, Vietnam, Jepang, Korea Selatan, Filipina, dan Thailand.

Baca juga: DKJ Fest 2023 hadirkan "Kelindan: Meretas Kahar Ekosistem Seni"

Selain menampilkan beragam pertunjukan seni teater dan tari di atas panggung, mereka juga akan menggelar diskusi yang dapat juga diakses oleh masyarakat umum.

“Nah dari situ lah kemudian kami bergerak, melakukan berbagai diskusi kecil, sampai DITP ini kita jadikan sebagai halte, kita mengundang teman-teman dari berbagai negara, yang isunya hampir sama, bagaimana melihat seni pertunjukan dari mata produser,” jelas Bambang.

Lebih lanjut, Bambang menyebut para seniman Tanah Air kebanyakan memiliki hambatan dalam menyampaikan dan mempresentasikan proyek seni yang hendak dibawakan. Untuk itu, gelaran diskusi ini juga diharapkan dapat membentuk jejaring, dan memberi inspirasi, serta ilmu baru bagi para calon produser seni pertunjukan muda.

“Produser harus diperbanyak, kalau hari ini produser enggak ada siapa yang mau membawa seni pertunjukan yang dibawa oleh orang-orang teater dan tari yang sedemikian militannya,” imbuhnya.

Didukung oleh Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (UP PKJ TIM) dan Jakarta Propertindo (Jakpro), DITP 2023 mengusung tema “Crossing Zones” dan akan diselenggarakan secara luring tanggal 13 - 20 Agustus 2023 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

Dalam program ini, Bambang berharap pertemuan tersebut dapat menghasilkan kolaborasi dalam proses penciptaan karya melalui Studio Kolaborasi, pementasan pencapaian karya artistik panggung yang segar melalui pendekatan lintas media, lintas disiplin dan kerja penelitian arsip, serta pertukaran gagasan melalui diskusi dan lokakarya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal rangkaian kegiatan DITP 2023 publik dapat mengakses media sosial Instagram resmi @d_teaterplatform dan @jakartscouncil, atau melalui narahubung pada kontak 0877-4821-6261.

Baca juga: DKJ gelar DITP 2023, wadah temu seniman teater lokal dan Asia Tenggara

Baca juga: DKJ: Ruang kesenian publik harus bebas dari komersialisasi

Baca juga: DKJ Fest 2023 hadirkan pengetahuan bagi masyarakat soal seni


Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023