Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendorong minat para lulusan Universitas Trisakti untuk bergabung dengan perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kita mengenalkan BUMN kepada kalangan mahasiswa, terutama mahasiswa-mahasiswa yang baru lulus bagaimana mengenai dunia BUMN agar mereka terinspirasi untuk bisa bergabung menjadi salah satu insan BUMN ke depan," kata Senior Executif Vice President Wholesale Banking Bank BTN Benny Yoslim saat ditemui dalam acara "Srikandi BUMN Goes to Campus", di Jakarta, Senin.

Pihaknya menyatakan rasa bangga Bank BTN mendapatkan kesempatan untuk bisa mewakili salah satu BUMN untuk mengisi acara "BUMN Goes to Campus".

"Di BTN ini kali pertama, dan kami mendapat penugasan dari Kementerian BUMN, tapi BUMN-BUMN lain sudah disebar di beberapa kota dan ke beberapa kampus," katanya.

Menurut dia, ke depan BUMN membutuhkan regenerasi terutama dari kalangan muda.

"Kita butuh ke depan regenerasi, terutama dari kalangan muda, bahwa ke depan kesempatan sangat besar untuk bisa bergabung di BUMN," kata Benny Yoslim.

Baca juga: Erick Thohir: BUMN-swasta punya fungsi sama dorong pertumbuhan ekonomi

Dia meyakinkan berkarier di BUMN sangat cerah untuk pengembangan karier ke depan.

Hal ini karena berbeda dengan situasi BUMN puluhan tahun silam, kini jenjang karir di BUMN lebih terbuka terhadap pengembangan karir generasi muda.

"Di beberapa BUMN itu direksinya sudah ada yang usianya dibawah 40 tahun. Jadi BUMN ini sudah bedalah dengan BUMN 10 atau 20 tahun lalu yang terkenal birokratif, jenjang karier kaku," katanya.

Terlebih, kata Benny Yoslim, Menteri BUMN Erick Thohir juga membuka kesempatan yang besar bagi kalangan muda untuk mencapai puncak karier.

"Pak Erick selaku Menteri BUMN juga membuka kesempatan besar bukan hanya kepada para perempuan, juga kepada kalangan milenial. Kita lihat banyak sekali anak muda di BUMN itu bisa mencapai karir sampai puncak ya," katanya.

Baca juga: Srikandi BUMN "Goes to Campus" Unpar dorong wanita lebih berkarya
Baca juga: Erick Thohir: Presiden mendorong gelar pasar murah

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023