BKPM akan fasilitasi dan berbicara dengan kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah. BKPM akan berperan sebagai `investment advisor` untuk meyakinkan bahwa investasi dari Jepang bisa berjalan,"
Jakarta (ANTARA News - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Chatib Basri menjanjikan kemudahan perizinan investasi bagi pengusaha-pengusaha dari Prefektur Ehime, Jepang yang dijembatani BNI.

"BKPM akan fasilitasi dan berbicara dengan kementerian dan lembaga terkait serta pemerintah daerah. BKPM akan berperan sebagai `investment advisor` untuk meyakinkan bahwa investasi dari Jepang bisa berjalan," kata Chatib Basri di Jakarta, Rabu.

Chatib mengatakan permasalahan pengusaha dan investor di Indonesia selama ini adalah hambatan birokrasi yang terlalu panjang.

Dia pun membantah bila Indonesia disebut "surga investasi".

Menurut dia, pengusaha dan investor di Indonesia seringkali menjadi religius saat berhubungan dengan birokrasi. Setelah menyerahkan dokumen, mereka hanya bisa pasrah karena tidak tahu kapan dokumen mereka disetujui.

"Namun, saya pastikan semuanya nanti akan sesuai dengan standar prosedur operasional dan mudah. Silakan menghubungi saya lewat e-mail dan pasti akan saya balas," tuturnya.

Chatib Basri menjadi salah satu pembicara dalam diskusi panel bertema "Tantangan dan Peluang Investasi di Indonesia"  yang diadakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Gedung BNI Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.

Selain Chatib, pembicara lainnya adalah Direktur Utama PT BNI (Persero) Tbk Gatot Suwondo, Gubernur Prefektur Ehime, Jepang Tokihiro Nakamura dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Prefektur Ehime Shozo Shiriasi.

Kemudian, Ketua Komite Indonesia-Jepang Kamar Dagang dan Indonesia (KADIN) Indonesia Sony B Harsono, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang Rahmat Gobel dan Sekretaris Direktorat Jenderal Kerjasama Industri Internasional Dyah Winarni Pujiwati.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Prefektur Ehime, Jepang, untuk menjembatani kerja sama antara pengusaha Jepang dan Indonesia.

Usai diskusi panel, delegasi Prefektur Ehime yang terdiri atas 14 perusahaan dipertemukan dengan 35 perusahaan Indonesia yang merupakan nasabah BNI dan 20 pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk mengeksplorasi potensi kerja sama antarpelaku bisnis secara riil.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013