Jakarta (ANTARA) -
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu dibuka turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global​​​​.

IHSG dibuka melemah 17,22 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.897,88. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 4,04 poin atau 0,42 persen ke posisi 962,20.

"IHSG hari ini diprediksi bergerak bervariasi dalam kisaran 6.882 sampai 6.944," ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Dari dalam negeri, surplus neraca perdagangan Indonesia turun menjadi 1,31 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada Juli 2023, dari sebelumnya sebesar 4,22 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun 2022, dan di bawah perkiraan pasar sebesar 2,53 miliar dolar AS.

Ekspor Indonesia menurun 18,03 persen year on year (yoy) menjadi 20,88 miliar dolar AS di tengah penurunan harga komoditas.

Sementara itu, impor menurun 8,32 persen (yoy) menjadi 19,57 miliar dolar AS, yang merupakan penurunan impor kelima kali pada tahun 2023, karena pelemahan rupiah yang masih berlanjut.

Sampai Juli 2023, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar 21,23 miliar dolar AS.

Dari mancanegara, ekspektasi inflasi konsumen di AS tahun 2024 menurun menjadi 3,5 persen pada Juli 2023, dari sebelumnya 3,8 persen pad Juni 2023, yang merupakan ekspektasi inflasi konsumen terendah di AS sejak April 2021.

Sementara itu, BPS Inggris melaporkan jumlah orang yang mengklaim tunjangan pengangguran meningkat 29 ribu pada Juli 2023 dari 16,2 ribu pada bulan sebelumnya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 348,30 poin atau 1,08 persen ke 31.890,60, Indeks Hang Seng melemah 195,312 poin atau 1,05 persen ke 18.385,31, Indeks Shanghai menguat 14,13 poin atau 0,44 persen ke 3.162,05, dan indeks Straits Times melemah 20,17 poin atau 0,64 persen ke posisi 3.212,03.

Baca juga: Wall Street jatuh, penjualan ritel kuat picu kekhawatiran suku bunga
Baca juga: Yen masuk zona intervensi di awal Asia, Aussie, kiwi tertekan China
Baca juga: Yuan terperosok 218 basis poin menjadi 7,1986 terhadap dolar AS

 

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023