Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan perang Rusia dan Ukraina yang tak kunjung berakhir mengisyaratkan bahwa pertahanan dan keamanan negara haruslah dimaknai sebagai sebuah konsep yang holistik dan multidimensional.

Hal ini disampaikan Bamsoet saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

"Situasi perang Rusia-Ukraina mengisyaratkan bahwa pertahanan dan keamanan negara haruslah dimaknai sebagai sebuah konsep yang holistik dan multidimensional," ujar Bamsoet dalam Siaran Langsung Pidato Kenegaraan Presiden RI Pada Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI-DPD RI yang dipantau secara daring melalui kanal YouTube DPR RI, Jakarta, Rabu.

Ia menyebutkan, pertama, Indonesia sebagai negara berdaulat perlu memiliki kemampuan militer yang tangguh dan profesional dengan didukung oleh semangat kerja sama segenap elemen bangsa. Hal ini juga merupakan mandat Panglima Besar Jenderal Sudirman, "Tentara kita adalah tentara rakyat yang akan kuat bila hidup dan bergotong royong bersama rakyat”.

Kedua, pertahanan dan keamanan negara juga meliputi dimensi ekonomi. Sebagai negara yang kaya akan sumberdaya, Indonesia harus membangun ketahanan dan kemandirian ekonomi yang ditopang oleh kedaulatan pangan, energi, dan industri.

"Ketiga, sebagai bagian dari komunitas global, Indonesia perlu lebih meningkatkan peran politik luar negeri yang bebas aktif, bergaul erat dengan semua negara bangsa, tanpa perlu berpihak pada salah satunya," katanya.

Sebelumnya, MPR RI siap menggelar Sidang Tahunan 2023, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara, Jakarta, pada Rabu (16/8) pagi.

Agenda utama Sidang Tahunan MPR dimulai dengan pidato pengantar Ketua MPR dalam rangka sidang tahunan MPR. Kemudian, Pidato Presiden dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato kenegaraan dalam rangka HUT ke-78 Republik Indonesia.

Pantauan pengamanan di sekitar Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, telah diperketat. Sejumlah aparat keamanan dari TNI dan Polri sudah bersiaga di sejumlah titik pintu masuk Gedung Parlemen.

Beberapa akses atau pintu masuk menuju Kompleks Parlemen juga diperketat dengan alat pendeteksi logam atau metal detector.

Sementara itu, kendaraan taktis seperti panser, barakuda, water canon, hingga ambulance dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) juga telah disiagakan.

Sejumlah tamu undangan mulai berdatangan di lokasi sidang tahunan MPR. Para tamu diwajibkan memperlihatkan undangan maupun ID khusus Sidang Tahunan.

Baca juga: Ketua MPR RI tekankan pentingnya pertahanan siber untuk kedaulatan RI

Baca juga: Menhan RI sebut pola pikir elite terlalu lama di zona nyaman

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023