Jakarta (ANTARA) - MPR RI berkomitmen menjadikan pilar-pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dapat terus dipahami, diresapi, dan diimplementasikan sebagai bekal generasi muda dalam melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan nasional di segala lini kehidupan.

"Agenda sosialisasi empat pilar oleh MPR RI terus gencar dilaksanakan guna mengawal proses regenerasi bangsa yang sedang berlangsung," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu.

Bamsoet, sapaan akrabnya, melihat situasi dunia saat ini sedang bergeser dengan semakin besarnya kontribusi bangsa-bangsa Asia dalam sistem ekonomi dan politik global. Di tambah lagi kekuatan kolektif ASEAN yang selalu digadang-gadang sebagai basis pertumbuhan baru dunia.

Kemudian, Indonesia akan dihadapkan dengan realitas yang kompleks menuju 2045, saat Asia akan menjadi episentrum pertumbuhan global.

Baca juga: MPR sosialisasikan empat pilar kebangsaan ke masyarakat Bukittinggi

Dalam situasi inilah, lanjut Bamsoet, penting bagi semua pihak untuk mengangkat kembali kesadaran wawasan kebangsaan di kalangan generasi muda yang kini sedang tumbuh dan mendominasi postur demografi penduduk.

Di kalangan aparatur sipil negara (ASN), generasi milenial dan generasi Z mulai mendominasi dengan proporsi mencapai 53 persen. Adapun dalam Pemilihan Umum 2024, komposisi keduanya juga mencapai 61 persen dari jumlah pemilih.

Hal ini menunjukkan bahwa transisi antargenerasi sedang berlangsung, baik di tubuh birokrasi negara maupun kancah perpolitikan.

Baca juga: Ketua MPR: Butuh konsensus bersama untuk hadapi tantangan kebangsaan

Menurut Bamsoet, situasi ini harus disikapi dengan upaya serius untuk menstimulasi wawasan kebangsaan bagi generasi muda. Selain itu, Indonesia diprediksi akan menduduki posisi sebagai negara dengan ekonomi terkuat keempat di dunia pada 2045.

Untuk itu, dia berharap Indonesia mampu menjadi katalisator upaya-upaya global dalam membangun kerja sama yang erat, dan membangun tatanan dunia baru yang adil dan beradab sebagai penerjemahan dari nilai-nilai Pancasila, yang telah digali oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa dari akar tradisi bangsa Indonesia.

"Nantinya akan kita persembahkan untuk peradaban dunia yang berprinsip pada lima sila Pancasila. Oleh karena itu, MPR meneguhkan diri sebagai 'Rumah Kebangsaan, Pengawal Ideologi Pancasila, dan Kedaulatan Rakyat'," ujarnya.

Baca juga: Anggota MPR: Empat pilar kebangsaan cegah disintegrasi
Baca juga: Anggota DPR: Pengamalan empat pilar kebangsaan cegah disintegrasi

Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023