Belitung (ANTARA) - Bupati Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sahani Saleh menilai pemerintahan Presiden Joko Widodo telah membangun landasan yang kuat guna mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

"Karena itu, pembangunan tidak boleh stagnan, harus tetap berjalan," katanya menanggapi pidato kenegaraan Presiden RI Joko Widodo pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR - DPD Tahun 2023 di Tanjung Pandan, Kepulauan Babel, Rabu.

Menurut dia, melalui pidato kenegaraan Presiden Jokowi tersebut secara jelas tergambar pelaksanaan pembangunan telah sesuai dengan amanah dan konstitusi bangsa.

"Kesimpulan saya menyimak pidato presiden adalah selama ini apa yang telah dikerjakan termasuk saya pribadi selaku kepala daerah penyelenggara pemerintah di tingkat bawah telah sesuai dengan amanah konstitusi," ujarnya.

Bupati berpendapat, pembangunan Indonesia ke depan harus terus melaju karena Presiden Joko Widodo telah membangun landasan yang kuat. Ia mencontohkan, dalam pidatonya Presiden mengingatkan agar tidak mengirim kekayaan sumber daya alam (SDA) dalam bentuk mentah, namun harus dalam bentuk jadi.

"Sehingga ada nilai tambah dari kekayaan SDA yang dimiliki oleh bangsa Indonesia," ujarnya.

Oleh karena itu, dirinya mendukung hilirisasi SDA yang dicetuskan oleh Presiden guna meningkatkan pendapatan per kapita.

"Tadi Presiden sudah menjelaskan pendapatan per kapita bisa naik menjadi tiga kali lipat apabila hilirisasi berjalan," katanya.

Selain itu, kata dia, hilirisasi dan industrialisasi juga akan menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Dengan hilirisasi semua akan menikmati, kalau sekarang contohnya apabila jual pasir maka yang menikmati hanya sang penjual, namun jika ada hilirisasi ada pabrik di situ membuka lapangan kerja dan ada usaha UMKM jadi ada multiplier effects," ujarnya.

Ia mengajak, semua pihak untuk tetap optimis dalam menjalankan pembangunan Indonesia ke depan.

"Tadi gambaran-gambaran yang telah di sampaikan oleh Presiden kita harus tetap optimis dalam menjalankan pembangunan Indonesia ke depannya," kata dia.

Ia menyebutkan, meskipun pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin banyak tantangan dan dinamika yang dihadapi, salah satunya adalah bencana pandemi COVID-19.

"Namun bangsa Indonesia mampu mengatasi semua itu sehingga pembangunan tidak stagnan dan tidak terjadi sesuatu hal yang buruk terhadap negara (kolaps)," katanya.

Baca juga: Bamsoet sebut upaya hilirisasi demi tingkatkan kualitas industri RI
Baca juga: Jokowi: hilirisasi akan berbuah manis pada akhirnya

Pewarta: Kasmono
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023