Kalau sekarang era globalisasi masih berpredikat bahwa perempuan di belakang layar, ya saya keberatan, karena setara, bukan kita harus melebihi laki-laki, tapi setara pemikirannya,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi II DPR  Miryam S. Haryani mengatakan bahwa perempuan bukan  teman di belakang layar (konco wingking),  namun teman yang setara dalam pemikiran politik.

"Kalau sekarang era globalisasi masih berpredikat bahwa perempuan di belakang layar, ya saya keberatan, karena setara, bukan kita harus melebihi laki-laki, tapi setara pemikirannya," ujar politisi dari Parati Hanura itu di Jakarta, Kamis.

Yani mengatakan, perempuan dapat memperbaiki citra DPR yang selama ini dinilai kurang baik, karena 85 persen dari seluruh perempuan berkinerja baik dan berkualitas mumpuni.

Yani mengatakan, sebagai wakil rakyat, perempuan calon legislatif perlu mengutamakan suara rakyat, tidak lagi berfikir soal profesi atau hanya kepentingan fraksi.

"Kalau sudah berfikir mau menjadi caleg, berfikirlah bahwa sebagai wakil rakyat, harus berkontribusi pikiran tenaga dan sebagainya karena alasan bangsa dan negara," ujar Yudha.

Misalnya caleg dari kalangan pengusaha, lanjut Yani, jangan hanya memikirkan dagang atau mengambil keuntungan pribadi, namun suara rakyat.ah yang perlu disampaikan.

Dengan demikian, Yani mengemukakan, perempuan dapat mewakili suara masyarakat dan turut mewarnai pembangunan bangsa.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013