Kendala likuiditas telah mengakibatkan penumpukan tunggakan yang cukup besar sejak akhir tahun 2022
New York (ANTARA) - Lembaga pemeringkat global Fitch menurunkan peringkat Ekuador lebih dalam ke wilayah sampah (junk) pada Rabu (16/8/2023), mengutip risiko pembiayaan yang timbul dari penurunan yang signifikan dalam neraca fiskal saat negara tersebut menuju ke tempat pemungutan suara.

Peringkat mata uang asing mengacu pada kemampuan dan kemauan entitas untuk memenuhi kewajiban keuangan dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo.

Peringkat default jangka panjang penerbit mata uang asing Ekuador dipotong menjadi "CCC+" dari "B-" oleh Fitch.

"Kendala likuiditas telah mengakibatkan penumpukan tunggakan yang cukup besar sejak akhir tahun 2022," kata lembaga pemeringkat tersebut, dikutip dari Reuters. Negara ini bersandar pada pembiayaan internasional sejak ekonominya terpukul oleh pandemi COVID-19.

Pemilihan umum negara itu dijadwalkan akan diadakan pada 20 Agustus di tengah kekacauan nasional menyusul pembunuhan calon presiden Fernando Villavicencio pada acara kampanye awal bulan ini.

Dengan meningkatnya risiko politik dan tantangan tata kelola, lembaga pemeringkat tersebut mengatakan tidak mengantisipasi kemajuan reformasi yang signifikan untuk mengatasi tantangan fiskal dan pembiayaan Ekuador dalam sisa masa jabatan presiden 18 bulan.

Ini akan terus menghambat akses pasar dan kemampuan negara untuk mengamankan program pengganti IMF, Fitch menambahkan.

Baca juga: Fitch sebut mungkin akan turunkan peringkat puluhan bank AS
Baca juga: Yellen: Penurunan peringkat Fitch "sepenuhnya tidak beralasan"
Baca juga: Imbal hasil obligasi AS turun setelah pemangkasan peringkat oleh Fitch

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023