Purwokerto (ANTARA) - Lebih kurang 20 mahasiswa asing yang tengah kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mengikuti berbagai perlombaan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Perlombaan yang digelar di halaman Gedung Tempat Pendaftaran Mahasiswa Baru UMP, Desa Dukuhwaluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas, Kamis, antara lain berupa lomba kugeruk dan makan kerupuk.

Beberapa mahasiswa asing yang mengikuti perlombaan itu memakai busana adat dari berbagai daerah di Indonesia.

Keseruan juga terlihat ketika para mahasiswa asing itu mengikuti lomba kugeruk, karena mereka harus memakai topi dari keranjang plastik yang diberi pengait.

Baca juga: Muhammadiyah: Bangsa Indonesia harus kerja keras tingkatkan pendidikan

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto hadirkan kuliner dari 13 negara


Selanjutnya, topi yang mereka pakai itu harus dikaitkan pada lingkaran besi yang digantung dengan menggunakan seutas tali.

Sebagian besar mahasiswa asing itu tampak kerepotan ketika harus memasukkan pengait pada topi keranjang yang mereka pakai ke lingkaran tersebut, namun beberapa di antara dapat melakukannya dengan cepat.

Demikian pula saat lomba makan kerupuk, beberapa mahasiswa asing tampak kesulitan untuk memakan kerupuk yang digantung itu hingga habis.

Salah seorang mahasiswa yang berasal dari Mali Mamoudou Samgare Toufi mengaku senang mengikuti lomba kugeruk dan makan kerupuk karena lomba-lomba semacam itu tidak ada di ada di negaranya.

"Aku senang banget, baru pertama kali. Ini sangat berbeda, karena di negaraku tidak ada, tapi ada lomba lari, bola, dan bersepeda, tapi aku sudah pernah lihat lomba seperti ini," kata dia yang baru satu tahun berada di Indonesia, khususnya Purwokerto.

Perasaan yang sama juga disampaikan oleh salah seorang mahasiswi asal Zimbabwe, Sinqobile Amanda Ndhlovu yang mengaku sangat senang mengikuti perlombaan tersebut.

"Saya sangat bersemangat dan senang terlibat dalam momentum ini. Ini merupakan yang pertama kalinya saya ikuti," katanya.

Sebelum perlombaan dimulai, puluhan mahasiswa asing yang berasal dari berbagai negara itu terlebih dahulu mengikuti Upacara Peringatan HUT Ke-78 Kemerdekaan RI di halaman Gedung Rektorat UMP. Dalam mengikuti upacara tersebut, para mahasiswa asing memakai busana adat Nusantara.

Saat ditemui usai upacara, salah seorang mahasiswa asal Sudan Motwali mengaku nyaman memakai busana adat Jawa meskipun baru pertama kali mengenakannya.

"Belum dikasih tahu ini pakaian adat mana. Ini dari KUI (Kantor Urusan Internasional) UMP," kata mahasiswa semester 8 Fakultas Teknik dan Sains UMP itu.

Selama kuliah di UMP, dia mengaku telah dua kali mengikuti upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI, yakni pada tahun 2022 dan 2023.

Pada tahun 2022, dia mengikuti upacara dengan memakai pakaian formal, bukan busana adat seperti saat sekarang.

Baca juga: ANTARA Biro Jateng gelar pelatihan jurnalistik di Purwokerto

Baca juga: Erick Thohir ajak perguruan tinggi dan BUMN bersinergi


Dalam kesempatan terpisah, Rektor UMP, Dr Jebul Suroso mengatakan perguruan tinggi Muhammadiyah di Purwokerto itu akan selalu berbeda untuk yang lebih baik.

"Upacara di UMP hari ini kita warnai dengan tentu kecintaan kita kepada budaya Indonesia semaksimal mungkin ditandai dengan pakaian adat. Yang kedua, semangat internasionalisasi Indonesia, kita ajak teman-teman mahasiswa internasional untuk ikut upacara juga dengan menggunakan pakaian adat," kata Jebul yang mengenakan busana adat Aceh.

Terkait dengan perlombaan yang diikuti mahasiswa asing, dia mengatakan hal itu merupakan bagian dari upaya UMP untuk memperlihatkan dan memperkenalkan budaya bangsa Indonesia kepada para mahasiswa dari berbagai negara itu.

"Ini lho, Indonesia itu merdeka. Indonesia itu memperjuangkan kemerdekaan, bukan given (diberi kemerdekaan)," kata rektor.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023