Pekalongan (ANTARA News) - Kerugian kebakaran pabrik sarung "Gajah Duduk" PT Pismatex di Jalan Truntum, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, yang terjadi pada Kamis (11/4) diperkirakan mencapai Rp45 miliar.

Direktur PT Pismatex, Muhammad Widodo di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kebakaran itu mengakibatkan sebanyak 89 ribu kodi kain sarung dan kasual yang siap dikirim ke pelanggan lokal dan luar negeri ludes terbakar.

"Nilai kerugian kami perkirakan mencapai Rp45 miliar. Namun demikian, kami juga masih melakukan pendataan lebih lanjut," ucapnya.

Ia mengatakan bahwa selain membakar puluhan ribu kodi kain sarung dan kasual, kebakaran juga meluluh lantakan semua isi gudang, mesin dan peralatan penunjang pengepakan sarung.

"Kebakaran pabrik memang tidak sampai menimbulkan korban jiwa, tetapi kerugian mencapai puluhan miliar. Sedangkan, saat ini seluruh karyawan kami liburkan," tuturnya.

Menurut dia, kebakaran pabrik sarung "Gajah Duduk" ini diduga karena hubungan arus pendek listrik pada kipas angin di ruang kombinasi yang kemudian merambat membakar empat ruangan lainnya.

Kondisi cuaca yang cukup panas dan tiupan angin yang kencang mengakibatkan kobaran api membakar ke lokasi lainnya.

"Penyebab utama kemungkinan karena hubungan arus pendek listrik pada kipas angin di ruang kombinasi. Akan tetapi kami juga masih menunggu hasil penemuan penyebab kebakaran itu dari polisi," ujarnya.

Sementara itu, jajaran Kepolisian Resor Kota Pekalongan, tampak berada di lokasi kejadian untuk untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran pabrik sarung "Gajah Duduk" PT Pismatex Kota Pekalongan.

Pewarta: Kutnadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013