Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Harry Azhar Azis menilai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi bisa saja dilakukan meskipun tanpa kompensasi bantuan langsung tunai (BLT).

"Kenaikan BBM tanpa BLT apakah bisa, ya bisa saja. Asalkan presiden bisa tegas terhadap menteri terkait bahan makanan pokok, karena makanan itu kontribusi inflasinya besar," kata Harry dihubungi dari Jakarta, Jumat.

Harry menjelaskan pemerintah telah menggulirkan opsi kenaikan harga BBM bersubsidi dengan kompensasi BLT bagi rakyat miskin.

Hal ini dilakukan pemerintah dalam upayanya mengendalikan BBM yang kuotanya diprediksi melebihi target.

Terkait wacana itu Harry mengingatkan bahwa di dalam APBN 2013, tidak ada alokasi anggaran yang disediakan untuk BLT.

"Apabila pemerintah akan mengambil opsi tersebut kemungkinannya adalah pemerintah akan menunggu APBNP 2013.Atau opsi lainnya ya kenaikan harga tanpa kompensasi," kata dia.

Pemerintah dalam APBN 2013 memberikan pagu belanja subsidi energi sebesar Rp274,7 triliun dengan perincian subsidi listrik Rp80,9 triliun dan subsidi BBM Rp193,8 triliun dengan volume sebesar 46 juta kilo liter.


Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013